Iti: Kami Tidak Alergi dengan Kritikan

LEBAK,SNOL Keberadaan media baik cetak maupun elektronik sangat dibu­tuhkan pada era refor­masi seperti saat ini. Media merupakan jembatan antara pemerintah dengan ma­syarakat. Peran serta insan pers sangat dibutuhkan untuk membangun suatu wilayah.
“Disadari atau tidak, media merupakan pilar keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Tu­gasnya sangat mulia yakni sebagai dai atau menyam­paikan informasi secara objektif kepada masyara­kat,” kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat beraudiensi dengan sejum­lah wartawan lokal di ruang kerjanya, Senin (3/2).
Selain memberikan infor­masi yang berimbang dan kritikan yang konstruktif, media juga diharapkan bisa memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi khususnya di lingkungan Pemkab Lebak. “Kami tidak alergi dengan kri­tikan, namun insan pers juga tidak hanya sekedar menginformasikan, namun setidaknya bisa mencarikan jalan keluar atas perma­salahan yang dihadapi,” papar Iti yang juga Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Lebak ini.
Seiring dengan lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Infor­masi Publik (KIP), Pemkab Lebak tidak menutup-nutu­pi informasi yang berkaitan dengan kepentingan umum salah satunya penggu­naan Anggaran Pendapa­tan dan Belanja Daerah (APBD). “Di Lebak juga dilahirkan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang KTP (Komisi Transparansi dan Partisipasi-red), lembaga ini membentuk PIW (pusat informasi warga-red) yang akan menampung as­pirasi warga,” ujar Assisten Daerah (Asda) IV Pemkab Lebak Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Tajudin Yamin. (ahmadi/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.