Pemkab Perketat Pengawasan Titik Rawan Gepeng

SERANG,SNOL— Kehadiran gelandangan dan pengemis (Gepeng) kerap meresahkan. Satpol PP Kabupaten Serang menyatakan tengah memperketat pengawasan terhadap keberadaan mereka di sejumlah titik.Kepala Satpol PP Kabupaten Serang, Wawan Setiawan mengatakan, datangnya bulan suci Ramadan biasanya dimanfaatkan oleh sejumlah oknum. Modusnya mereka berpura-pura menjadi Gepeng dan mangkal di sejumlah titik strategis untuk mengais rupiah dari para pengguna jalan.

“Mereka memanfaatkan niat baik masyarakat untuk bersedekah di bulan Ramadan. Terkadang masyarakat menilai mereka adalah Gepeng asli tanpa pernah tau ada sebagian darinya adalah Gepeng musiman tak terkecuali pada tahun ini,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (3/7).

Dikatakan Mantan Camat Puloampel itu, ada sejumlah titik rawan di Kabupaten Serang yang biasa digunakan para Gepeng musiman untuk mangkal. Dimana titik yang paling sering digunakan adalah di sekitar Pasar Baros. Kemudian juga terdapat di perbatasan antara Kabupaten Serang dan Kota Serang tepatnya di perempatan Palima.

“Keberadaan mereka jelas menganggu kenyamanan masyarakat khususnya para pemudik dari hasil pemantauan mereka banyak terdapat di Baros dan Palima. Tidak bisa dibantah mereka adalah salah satu penyebab terganggunya arus lalu lintas dan kerap meminta uang dengan cara memaksa,” katanya.

Agar hal Gepeng tidak menjamur, pihaknya sudah menerjunkan beberapa anggotanya untuk mengawasi keberadaan Gepeng di titik-titik rawan Gepeng. Ia mengaku, dalam pengawasannya Satpol PP hanya akan melakukan tindakan persuasif jika ada Gepeng yang ditemukan anggotanya.

“Memang biasanya kalau melihat anggota, mereka (Gepeng, red) pada kabur. Tapi kalau ketangkap kita tegur dulu, kami ambil tindakan persuasif. Kalau tetap membandel tentu akan kami amankan dan serahkan ke Dinsos (Dinas Sosial) untuk dibina,” ungkapnya.

Wawan mengimbau agar masyarakat bisa turut berperan aktif dalam mengawasi keberadaan Gepeng musiman dengan cara pelaporkannya ke Satpol PP. “Masyarakat mungkin sudah tahu mana yang benar-benar Gepeng dan mana yang musiman. Kalau masyarakat melihat adanya Gepang jadi-jadian atau musiman segera laporkan ke kami agar kami bisa menertibkannya,” tuturnya. (dwa/enk/bnn/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.