Setel Musik Keras, Tewas Diseruduk KA

PASURUAN,SNOL Peristiwa ini bisa jadi pembelajaran bagi siapapun. Jangan membunyikan musik terlalu keras saat mengendarai mobil. Jika tidak, akibatnya bisa seperti yang dialami Yusuf Jektalo, 38. Pria yang menjabat chief logistic di PT YMPI (Yamaha Music Product Indonesia) itu tewas setelah mobil yang dikemudikannya diseruduk Kereta Api (KA) Sri Tanjung jurusan Jogjakarta-Banyuwangi.
Diduga, saat kejadian dia menyetel musik di mobilnya dengan sangat kencang. Kala itu dia melaju hendak menyeberang perlintasan kereta api yang tak berpalang di di Dusun Balungbendo, Desa Masangan, Kecamatan Bangil, Pasuruan.
Sebenarnya Yusuf sudah diingatkan warga sekitar yang sudah mengetahui bahwa ada kereta api sudah melaju mendekat. “Musiknya keras. Saya dengar karena waktu itu melintas di pinggir saya. Musiknya terdengar lagu dangdut,” ungkap Safiudin, 42 seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Warga menduga Yusuf tak mendengarkan peringatan warga karena musik dangdut kencang sudah “menutup” telinganya.
Menurut Safiudin, ketika mendekati rel, korban belum juga mengurangi laju kendaraannya. KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Jogjakarta melaju dengan kecepatan tinggi. Jarak antara mobil dan KA bernomor lokomotif CC 20144 itu pun begitu dekat.
Melihat itu, Suud berusaha meneriaki korban. Namun, suara musik yang terdengar keras menghalangi teriakannya. Bahkan, Yusuf terus melaju hingga masuk perlintasan rel KA.
Tanpa bisa dicegah, KA yang dikemudikan Kuswanto pun menyeruduk mobil putih bernopol Jakarta tersebut. ”Perlintasan KA-nya memang tidak berpalang pintu. Saya sempat berteriak-teriak mengingatkan pengemudi mobil agar berhenti. Tetapi, dia terus melaju sampai berada di tengah-tengah. Akhirnya ya tertabrak,” ungkap Suud.
Benturan dua kendaraan itu terdengar keras. Bahkan, mobil korban yang kinyis-kinyis tersebut terseret hingga 10 meter sebelum terjun ke sawah. Insiden itu sontak mengundang perhatian pengendara jalan raya. Dengan dibantu warga lain, dia berusaha mengeluarkan Yusuf dari dalam mobil dan membawanya ke RSUD Bangil. Saat itulah diketahui korban ternyata sudah tidak bernyawa dengan sejumlah luka robek di tubuhnya. (jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.