Seniman Lebak dan Bali Lukis Jejak Rangkasbitung
LEBAK,SNOL–Para seniman asal Kabupaten Lebak Banten dan Provinsi Bali berkumpul di Kewedanaan Kabupaten Lebak. Mereka yang tergabung dalam organisasi The Lima ini berkolaborasi menyampaikan sejarah melalui pameran seni rupa hitam putih tentang jejak Rangkasbitung, yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut dimulai dari Jumat – Minggu (22-24/5).
Panitia kegiatan pameran seni rupa, Sri Wahyu Saunggeni atau yang akrab disapa Egom mengatakan, sebetulnya rencana mengangkat sejarah melalui seni lukis, instalansi, patung, fotorgaphi on campas, teater dan music tradisional, sudah berjalan semenjak The Lima berdiri yaitu pada 5 Desember 2014 lalu.
Hanya saja, baru kali ini The Lima bisa melaksanakan pameran seni rupa hitam putih, tentang jejak Rangkasbitung. “Kami mengikutsertakan semua pelaku seni (seniman,red) yang ada di wilayah Banten, dan dari luar seperti dari Bali, juga akan datang kesini (Rangkasbitung,red). Keutuhan sejarah dan budaya sangatlah penting untuk dijaga, serta dilestarikan di Negara Indonesia supaya tidak bisa direbut oleh Negara lain,” kata Egom, saat ditemui di tempat pameran, Jumat (22/5).
Senada dikatakan Ketua The Lima, Hence Saputera atau yang sering dipanggil Uday ini mengaku sangat bersyukur bisa melaksanakan kegiatan yang sudah lama di impikannya. Sejarah lokal harus disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat karena tidak semua masyarakat mengetahui sejarah wilayahnya.
“Tujuan kegiatan ini, disamping menyampaikan sejarah Rangkasbitung dan silaturahmi dengan seluruh pelukis Banten dan di luar Banten, kami juga berharap dari kegiatan yang dilaksanakan ini dapat menjaga dan melestarikan serta mencintai sejarah – kebudayaan lokal,” harapnya.
Sudah banyak hasil karya seni lukis dari Kabupaten Lebak, yang menjadi galeri Nasional. Bahkan, yang masuk ke Internasional seperti ke Negara Jepang, pada tahun 1945 juga masuk galeri Prancis.
Sementara itu, Dewan Kesenian Lebak (DKL) Dede Abdul Majid mengatakan, respon dari Pemkab Lebak sudah ada tapi baru sebatas omongan saja belum sampai mendukung sepenuhnya membantu fasilitas yang dibutuhkan para seniman Lebak.
Dirinya sangat berharap, Pemkab dapat mendorong kemajuan para pelaku seni yang ada di Lebak. “Kami ingin sekali di fasilitasi Pemkab Lebak, agar bisa menumbuhkembangkan potensi putra-putri asli daerah yang memilki bakat, dan mengangkat sejarah serta budaya asli Lebak,” ujarnya. (mg29/mardiana/jarkasih)