Belum Setahun, Jembatan Numpi Ambrol
Ribuan Warga Maja Terisolir
LEBAK,SNOL Jembatan Numpi di Kampung Numpi Desa Sangiang Kecamatan Maja, ambrol. Kerusakan terjadi diduga akibat longsor yang menimpa salah satu bantaran tanah sebagai tempat penyangga jembatan tersebut.
Pantauan Satelit News Selasa (4/2), Jembatan Numpi memiliki panjang sekitar 27 meter dan lebar 3,5 meter. Berdiri di atas Sungai Cinumpi dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, Jembatan Numpi dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebak 2013 sebesar Rp850 juta dan selesai dibangun pada pertengahan Oktober 2013. Jembatan ini merupakan akses satu-satunya warga Desa Sangiang menuju Desa/Kecamatan Maja, begitu juga sebaliknya.
“Jembatan Numpi ini ambrol akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (25/1) lalu saat wilayah Kecamatan Maja dan sekitarnya diguyur hujan,” kata Sentosa (42), warga Kampung Numpi Desa Sangiang, kemarin.
Kini, ribuan warga di dua desa di Kecamatan Maja saat ini terisolir karena jembatan sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan. “Kalaupun memaksakan kami jalan kaki melawai Jembatan Numpi, namun kami dihantui rasa was-was lantaran Sungai Cinumpi saat ini sudah mulai deras,” paparnya.
Warga di dua desa di Kecamatan Maja sudah melaporkan ambrolnya Jembatan Numpi ini ke Pemkab Lebak, namun hingga saat ini belum ada informasi jembatan tersebut akan diperbaiki. “Jembatan Numpi sangat vital keberadaannya. Kami khawatir jika tidak segera ditanggulangi, badan jembatannya bisa hanyut terbawa air. Mengingat saat ini curah hujan masih tinggi. Warga paling hanya bisa membuat beronjong di sekitar bantaran tanah yang longsor namun itu sifatnya hanya sementara,” papar Solihin (41), warga Desa/Kecamatan Maja.
Ditemui di kantornya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Kaprawi, membenarkan Jembatan Numpi ambrol akibat bencana tanah longsor. Kendati demikian, Kaprawi mengakui pihaknya tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaikinya. “Kalau dana untuk perbaikan jembatan yang rusak ada di DBM (Dinas Bina Marga-red). Kerusakan tersebut sudah kita sampaikan ke pimpinan,” papar Kaprawi.
Dihubungi melalui ponsel, Kepala DBM Lebak Wawan Kuswanto berjanji akan segera memantau ke lapangan untuk memastikan kebutuhan anggaran perbaikannya. “Kami juga meminta warga pro aktif melaporkan jembatan yang rusak akibat bencana ke BPBD dan tembusannya disampaikan ke DBM. Kita juga tentu akan berkoordinasi dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat terkait rencana perbaikannya,” jelasnya. (ahmadi/jarkasih)