Anggaran Belum Cair, Akreditasi Sekolah Mandeg

TANGERANG,SNOL Proses akreditas bagi sekolah-sekolah dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ter­ancam gagal. Pasalnya anggaran yang dijanjikan pemerintah pusat belum juga cair.
Dari rencana awal tahapan akreditasi yang akan dimulai pada bulan September 2013 lalu, hingga penghujung tahun ini belum juga bisa terealisasi, padahal pada bulan Maret-April 2014 sudah memasuki akhir ajaran 2013-2014.
Ketidakadaan anggaran terse­but menyebabkan keterlambatan proses visitasi akreditasi di tiap sekolah. Hal ini membuat sejum­lah kepala sekolah dasar di Kota Tangerang mulai resah. Sebab, persiapan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari ini terancam gagal dilaksanakan karena tidak ada anggaran.
“Saya heran anggaran belum bisa turun, padahal untuk proses akreditasi sekolah ini kami juga sudah mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk persiapan ini, kalau tahun ini gagal kami sangat menyesalkan,” ujar salah seorang kepala sekolah yang namanya enggan disebutkan pada Satelit News ini.
Salah satu anggota asesor pada Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kota Tangerang, Resitoh kepada Satelit News melalui telepon selularnya, Kamis (5/12) membenarkan adanya keterlam­batan proses visitasi akreditasi bagi sekolah-sekolah yang akan diakreditasi ini. Hal ini disebabkan anggaran kegiatan yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) melalui Balitbang Kemendikbud belum cair.
“Kami terus melakukan koor­dinasi dengan Badan Akreditasi Provinsi (BAP), terkait kapan visitasi akreditasi akan segera dimulai. Tapi menurut Ketua BAP bahwa mandegnya pencairan ini bukan hanya dialami oleh Provinsi Banten saja, tapi di seluruh dae­rah se-Indonesia,” ujar Resitoh, kemarin Sebenarnya, para kepala sekolah yang telah menyerahkan instrumen akreditasi tidak usah khawatir, karena tinggal melaku­kan visitasi saja.
“Tapi karena kegiatan ini mem­butuhkan anggaran, maka tinggal menunggu saja. Para Kepala Seko­lah jangan takut data akreditasi ini akan hilang,” ujarnya.
Kendati demikian lanjut Resi­toh, belum dilakukannya tahapan akreditasi ini tidak mengganggu kinerja sekolah. Sebagai lembaga yang diakreditasi, BAP akan mengeluarkan surat perpanjan­gan masa akreditasinya. Dengan dikeluarnya surat tersebut, maka sekolah tetap terakreditasi.
“Ya, kita tunggu saja. Harapan saya tahun ini akreditasi bisa di­lakukan. Kalau tidak, tahun depan jumlah sekolah yang akan diakre­ditasi bertambah,” pungkasnya.
Diketahui, untuk kuota sekolah dibawah naungan Dinas Pendi­dikan Kota Tangerang yang akan diakreditasi yakni 80 SD, 1 SMP, 3 SMA dan 3 SMK.
Untuk sekolah di Kementerian Agama (Kemenag) yakni, MI 22 sekolah, MTs 1 sekolah, dan MA 2 sekolah, serta satu pendi­dikan luar bisa (SLB). Sementara untuk sekolah dibawah naungan Kemenag akreditasi sudah mulai berjalan, karena menggunakan anggaran dari Provinsi Banten.(mg10/hendra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.