Dicueki Jokowi-Ahok, Buruh Robohkan Pagar Balai Kota

JAKARTA,SNOL Ribuan buruh dari berbagai serikat untuk kesekian kalinya melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Ribuan buruh mulai mengepung Balai Kota pukul 14.15 WIB. Mereka memaksa agar duet Jokowi-Ahok mau menemui perwakilan dari mereka. Sayangnya, tidak ada dari para pemimpin ini yang mau menemui buruh.
“Temui kami Jokowi dan Ahok. Jangan sudah jadi pejabat saja kamu sombong. Ayo temui kami. Kami tidak mau bertemu kepala dinas manapun. Kami tidak percaya. Harus Jokowi atau Ahok,” teriak salah satu demonstran.
Kesal karena aksi mereka tidak ditanggapi, pukul 15.15 WIB aksi buruh pun memanas. Pagar yang terletak di depan gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI rubuh. Kendati telah merobohkan pagar sepanjang 12 meter ini, tidak ada satu pun buruh yang berani melewati garis batas pagar Balai Kota.
Ratusan polisi bersenjata pentungan, tameng dan beberapa diantaranya mengenakan masker anti gas air mata langsung bersiap siaga di depan Balai Kota. Tak hanya itu, dua kendaraan water cannon disiapkan untuk menghadapi aksi brutal buruh ini.
Melihat sikap kepolisian yang siap dengan berbagai peralatannya masing-masing, tiba-tiba saja buruh memutar arah. Komandan serikat buruh ini menginstruksikan agar seluruh buruh menuju salah satu ruas jalan tol di DKI.
Demo kali ini tidak hanya dilakukan oleh buruh dari Jakarta. Buruh dari Tangerang dan Bekasi juga turut serta dalam aksi ini. Mereka menuntut revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) 2014 di seluruh Jabodetabek, Karawang, Serang, Cilegon, Bandung Raya, Jawa Timur, Batam dan kota industri lainnya sebesar Rp 2.600.000 hingga Rp 3.000.000. (ald/rmol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.