Zaki: Jelek Betul Kualitasnya

SEPATAN TIMUR,SNOL Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengkritisi kualitas infrastruktur bangunan sekolah dan jalan yang tengah dibangun kontraktor. Dia meminta Dinas Cipta Karya dan Dinas Bina Marga dan Pengairan, agar lebih gesit dan menegur rekanan pelaksana pembangunan proyek tersebut.
Bupati mencontohkan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 2 Kecamatan Sepatan Timur yang dikerjakan PT Langgeng Mulia Mandiri, dengan biaya hampir Rp 3 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang tahun 2013.
Saat meninjau proyek tersebut, Zaki tampak terenyuh. Dia melihat ada sejumlah kekurangan dan pengerjaan pembangunannya, namun dia tidak menyebutkan apa saja kekurangannya itu. “Saya sudah mengevaluasi proyek pembangunan gedung sekolah dan jalan di Kecamatan Sepatan Timur. Pengerjaannya masih belum rampung. Nanti saya ingatkan Dinas Cipta Karya agar pengerjaanya bisa tepat waktu dengan kualitas baik. Sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari. Terlebih ini mau musim hujan,” ungkap Zaki disela-sela pantauannya dalam agenda Jumat Keliling (Jumling), pekan kemarin.
Zaki juga mengeluhkan kondisi betonisasi Jalan Desa Tanah Merah-Sangiang yang jelek dan retak, padahal baru dibangun. Bupati pun minta kontraktor jalan tersebut ditegur. “Jalan ini baru dibeton kok sudah retak-retak, jelek betul kualitasnya. Saya tidak mau pembangunan infrastruktur dikerjakan asal-asalan,” keluhnya.
Zaki meminta Dinas Binamarga dan Pengairan untuk mengontrol kondisi realisasi proyek di Kabupaten Tangerang. Termasuk melihat kondisi betonisasi Jalan Desa Tanah Merah-Sangiang. “Tegur kontraktornya untuk memperbaiki kondisi jalan, seperti permukaan dan segala macamnya. Kalau tidak dilakukan, blacklist saja kontraktor bandel,” tegasnya.
Menurutnya, Sepatan Timur memiliki banyak potensi ekonomi kerakyatan yang harus didukung dengan sarana infrastruktur. Tahun ini saja Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah menggelontorkan dana miliaran untuk infratsuktur. “Beberapa ruas jalan dan bangunan kondisinya kami evaluasi,” tandasnya.
Dia juga meninjau proyek jembatan yang menghubungkan Kota Tangerang dengan wilayah Sepatan Timur. Pihaknya akan ke provinsi untuk menanyakan kelanjutannya dan tahap-tahapnya. Informasi yang diterimanya, ada kendala di wilayah Kota Tangerang terkait pembebasan lahan, sehingga pembangunan jembatan jadi terkendala.
Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, Naziel Fikri mengatakan, status jalan provinsi atau infrastruktur lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sebaiknya diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. “Sebaiknya diambil alih saja jalan atau infrastruktur provinsi lainnya, kalau provinsi tidak sanggup membangun biar Kabupaten Tangerang yang biayain. Daripada harus ditelantarkan atau dibangun namun dengan kualitas buruk,” tukasnya.
Sementara Camat Sepatan Timur Hendrajat berharap dengan adanya kunjungan dan pantauan langsung dari Bupati, bisa mendorong pembangunan Sepatan Timur ke arah yang lebih baik. (aditya/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.