Pemkot Tangsel Klaim Sering Koordinasi Soal Tiang Listrik di Tengah Jalan

SETU,SNOL Pemkot Tangsel membantah bila tak pernah berkoordinasi dengan PT PLN dan PT Telkom, terkait 59 tiang listrik di Jalan Raya Puspiptek atau Jalan Pahlawan Seribu Kecamatan Setu serta sejumlah ruas jalan lainnya.
Sebaliknya, Pemkot Tangsel lah yang justru seringkali mengundang pihak-pihak terkait untuk berkoordinasi membahas tentang pemindahan tiang listrik yang ada di tengah badan jalan raya tersebut.
“Kita sudah beberapa kali mengirimkan surat kepada PLN dan PT Telkom, namun tak ada balasan. Kita juga sering melakukan rapat koordinasi dengan mereka dan beberapa pihak lainnya,” tegas Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kota Tangsel, Hj Retno Prawati, Senin (16/9).
Pihak dinas pun menunjukkan beberapa surat yang menunjukan adanya koordinasi antara Pemkot Tangsel, Pemprov Banten, dan PT PLN, PT Telkom serta instansi lainnya. Antara lain surat pemberitahuan pemindahan tiang listrik dan kabel bawah tanah PLN, yang ditulis Dinas Bina Marga dan SDA Kota Tangsel pada tanggal 17 September 2012, ditujukan kepada manager PT PLN Area Serpong.
Kemudian surat selanjutnya pada 23 Mei 2012 terkait undangan rapat utilitas atau rapat koordinasi yang mengundang pihak PLN. Mulai dari manager area Ciputat, Serpong, Manager PT Telkom area Jakarta Selatan, dan area Tangerang.
Rakor kembali digelar pada Rabu 12 Juni 2013, dengan pembahasan pelebaran Jalan Pahlawan Seribu dan Ruas Simpang Victor. Kemudian, dengan pembahasan yang sama, Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten, kembali menggelar rakor pada Kamis 4 Juli 2013, di Ruang Rapat Dinas Bina Marga dan SDA Kota Tangsel.
Barulah pada Kamis 22 Agustus 2013, dengan adanya kesepakatan. Antara lain sudah adanya kontrak 2 paket rencana pekerjaan di depan gedung DPRD sampai batas wilayah Kabupaten Bogor, harus adanya pembebasan lahan, rencana pemindahan tiang listrik milik PLN, serta rencana pembetonan Jl Raya Puspiptek.
Seluruh rapat kordinasi tersebut, bukannya tanpa dihadiri PLN. Justru mereka selalu hadir pada rapat. “Perwakilan PLN, Telkom, Alam Sutera, dan seluruh SKPD terkait lainnya juga selalu hadir bila ada rapat koordinasi. Jadi sekali lagi, tidak benar bila kami tak pernah lakukan koordinasi,” bantahnya.
Justru, hingga kini kami sedang menunggu kabar dari PLN yang tak kunjung datang terkait perkembangan proses lelang yang dilakukan PLN soal pemindahan tiang listriknya, serta kapan waktu persisnya pemindahan tersebut dilaksanakan.
“Bagaimana proses tendernya, hasilnya apa, kapan waktu tepatnya mulai proses pemindahan. Sampai sekarang belum ada surat pemberitahuan resminya kepada kami,” pungkas Retno.
Meski demikian, dia mengaku, saat ini Kota Tangsel tengah mengurus izin penggalian pemindahan tiang listrik dan kabel milik Telkom. Sehingga pengerjaannya bisa dengan segera dilakukan dan diselesaikan. “Sedang kami urus, bagaimanapun juga ini memang untuk kepentingan masyarakat luas,” tutur Retno.
Suvervisor PLN Area Serpong Sudarno meralat bukan DBM SDA Tangsel yang dimaksud dalam kesulitan berkoordinasi, melainkan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten.
“Provinsi yang sulit, terkadang kami dilempar kesana kemari,” ucapnya meralat pernyataannya beberapa waktu lalu di media.
Pada Senin (16/9), pihak PLN maupun Bina Marga dan SDA Kota Tangsel sudah bertemu dan berkoordinasi di Jalan Raya Puspitek atau disebut juga Jalan Raya Pahlawan Seribu. “
Sudah bertemu dengan pak Eka, kami sudah berkoordinasi. Pokoknya dalam minggu ini, tiang-tiang listrik baru sebagai pengganti sudah berdiri,” jelasnya. (pramita/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.