DKP Keluhkan Calon Walikota Soal Striker di Pohon
TANGERANG, SNOL Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang mengeluhkan sikap para calon walikota/wakil walikota Tangerang yang tak taat aturan soal ketertiban umum.
Pasalnya, meski sudah diberikan imbauan mereka tetap saja melanggar aturan dengan memasang atribut kampanye di sejumlah sarana dan fasilitas publik yang ada. Seperti memasang stiker di pohon dan tiang listrik.
“Padahal imbauan sudah kami berikan. Jauh hari sebelum kampanye berlangsung. Tapi tetap saja banyak atribut kampanye yang tersebar di sepanjang jalan. Cuma bikin capek saja. Habis dibersihin, besoknya ditempel lagi,” ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan setempat Agus Sudrajat, Senin (26/8).
Diakui Agus masa kampanye yang berlangsung selama 10 hari tersebut cukup menambah jumlah sampah yang ada saat ini. “Kalau prosentase kami belum hitung. Tapi yang pasti bertambah. Mulai dari kertas, stiker sampai spanduk yang mengangggu ketertiban umum yang diatur dalam Perda No 6/ 2011,” tegasnya.
“Petugas sih normal saja. Sekitar 20 orang per hari. Karena meskipun bertambah, tapi tidak sebanyak produksi sampah Lebaran. Jadi masih cukup efisienlah,” ungkapnya.
Agus menuturkan saat ini sampah yang dihasilkan Kota Tangerang diangkut menggunakan 195 unit truk. Sebanyak 195 truk sampah tersebut harus mengangkut sampah dari 13 kecamatan di Kota Tangerang. Adapun produksi sampah yang dihasilkan setiap harinya sekitar 5.000 meter kubik per hari.
“Jumlah armada yang ada saat ini dengan produksi sampah memang belum ideal. Sedikitnya kami harus menambah sekitar 25 armada truk lagi,” pungkasnya. (kiki/made)