Tabrak Polisi, 2 Rampok Tewas Didor
TANGERANG, SNOL—Aksi perburuan penjahat mirip dalam adegan film terjadi di jalanan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (10/4) dinihari. Dalam penyergapan itu, dua perampok tewas ditembak karena berusaha melawan dengan cara menabrakkan mobilnya ke arah polisi, sedangkan dua perampok lainnya berhasil ditangkap.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB ini bermula saat Tim Buser Polsek Cikupa sedang keliling memantau lokasi. Saat itu, Tim Buser melihat sebuah mobil Daihatsu Xenia warna hitam B 1917 NF, yang terparkir di depan Toko LG di Jalan Raya Serang KM 16,5. Ketika diamati, ternyata di balik mobil itu kawanan perampok sedang berupaya membobol pintu besi toko.
Petugas kemudian mengintai dan menunggu sampai para pelaku memasukan barang curian ke mobil yang digunakannya. Setelah para pelaku memasukan memasukan beberapa barang curian, petugas kemudian menyergapnya. “Meski sudah ada tembakan peringatan, namun pelaku berusaha kabur dan bahkan mencoba menabrak petugas. Akhirnya petugas terpaksa menembak,” ucap Kapolsek Cikupa, Kompol Bresman Daniel Simanjuntak.
Alhasil, seorang anggota Buser Polsek Cikupa, Aiptu Ngadiyu yang mengendarai sepeda motor, terluka. “Anggota kami mengalami luka lecet pada lengan dan kaki, tapi motornya ringsek,” ucapnya.
Dua perampok yang ditembak mati adalah Erwin (28) dan Aris (28). Sedangkan dua pelaku lainnya, yakni Faisal Efendi (26), warga Jalan Tanjung Kerta, RT 01, Kedondong, Lampung Selatan dan Hazoma (28), Jalan Melati 1, RT 02/01, Pring Sewu, Lampung Selatan.
Pelaku yang masih hidup kini diamankan ke Polsek Cikupa guna pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan pelaku yang teawas dievakuasi ke RSUD Tangerang guna keperluan visum. Menurut Bresman, keempat kawanan perampok sudah sering beraksi di wilayah Tangerang. Dalam aksinya, mereka selalu membawa senjata tajam, dan cukup sering melukai korban jika tidak memberikan apa yang mereka minta.
Dari tangan pelaku, barang bukti yang diamankan adalah satu unit Daihatsu Xenia Hitam dengan plat palsu B 1917 NF (plat asli B 1718 IN), enam linggis, sebilah golok, empat set kunci letter L, dua unit gembok, lima unit LCD LG, dan satu unit DVD LG.
Kanit Reskrim Polsek Cikupa AKP Toto menambahkan, kawanan asal lampung ini telah melakukan aksi sebanyak dua kali di wilayah hukum Polsek Cikupa. Penyergapan ini sendiri merupakan hasil penyelidikan tim khusus. “Ini hasil observasi penyelidikan tim khusus kami, setelah berhasil mengidentifikasi pelaku, motif dan jam yang digunakan pelaku untuk beraksi. Kasus ini pun masih kami kembangkan lebih lanjut, termasuk menanyakan jumlah toko yang pernah bobol pelaku,” pungkasnya.
Kapolres Kota Tangerang Kombespol Bambang Priyo Andogo membenarkan adanya penyergapan komplotan perampok yang dilakukan anggota Buser tersebut. “Saat ini, kasusnya masih kita kembangkan. Dan, penyidikan dilakukan oleh petugas Polsek Cikupa,” ujar Kapolres kemarin.
Polisi menduga, komplotan tersebut merupakan jaringan terorganisir dan masih ada anggota lain dari komplotan itu yang belum tertangkap. Terlebih, aksi kawanan itu tergolong rapi dan bermodal lengkap. “Saat ini, kita masih berupaya menelusuri apakah kenderaan Daihatsu Xenia yang digunakan berasal dari rental atau hasil curian. Karena, mobil tersebut menggunakan plat palsu,” tambah Kapolres. (aditya/deddy/sn)