Sadis, Pedagang Dibacok, Toko Emas Dirampok

TANGERANG, SN—Aksi perampokan di Tangerang makin sadis dan kian sering terjadi. Bahkan dalam satu hari kemarin, terjadi dua kali perampokan di dua lokasi berbeda.Kasus pertama menimpa Royani (27), pedagang buah warga Kampung Sepatan, RT 02/04 Kelurahan Sepatan, Kabupaten Tangerang yang dirampok dan dibacok oleh lawanan perampok saat melintas di Jalan Baru Cadas perbatasan dengan Sangiang, Kota Tangerang, Senin (1/4) dini hari. Sedangkan kasus kedua menimpa Toko Emas Anak 71 di Blok D1 No. 19, Pasar Anyar, Kota Tangerang yang disatroni rampokm Senin (1/4) dinihari. Sedikitnya lima kilogram emas berhasil dibawa kabur pelaku.

Perampokan yang menimpa Royani terjadi saat ia pulang dari Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang membeli buah yang ia akan jual kembali di Pasar Sepatan. Dalam perjalanan menuju Pasar Sepatan, tiba-tiba Royani yang mengendarai Yamaha Mio J warna merah putih, dicegat kawanan perampok yang juga mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Jalan Cadas Baru, kawanan perampok langsung meminta uang dan sepeda motor yang dikendarai Royani. Karena tidak diberikan, kawanan perampok langsung membacok wajah Royani. Akibatnya, pedagang buah itu roboh bersimbah darah. Selain luka di sekujur mukanya, korban pun terjatuh di jalan aspal, sehingga sekujur kaki korban mengalami luka memar dan luka lecet.

”Korban mengalami luka di muka, tepatnya luka sabetan benda tajam di muka sebelah kiri, tulang hidung patah, bibir terbelah dua akibat luka robek,” jelas Kapolsek Jatiuwung, Kompol Ojo Kusnadi.

Royani dibantu warga sekitar, dan langsung dibawa ke RSUD Tangerang untuk menjalani perawatan di UGD. Tim dokter UGD harus menjahit luka robek di bagian wajah Royani. “Motor dan uang korban hilang. Untuk jumlah kerugian belum kami rinci lagi,” ujar Kompol Ojo.

Sementara itu, Yati (23) istri korban mengaku mendapatkan kabar tentang suaminya saat jam 7 pagi. “Biasanya, suami saya berangkat ke Pasar Tanah Tinggi untuk belanja buah jam 01.00, dan jam 03.00 sudah tiba di Pasar Sepatan untuk dijual kembali. Saya pikir dia langsung ke Pasar Sepatan buat jualan, ternyata jam 7 pagi dikabarin sama RSUD suami saya masuk UGD,” ucap ungkap Yati yang sedang hamil delapan bulan yang ditemui di RSUD Tangerang.

Begitu melihat luka suaminya yang cukup parah di bagian wajah, Yati langsung lemas. Yati yang datang bersama sanak-saudaranya, langsung menangis.

Sopari, mertua Royani menuturkan, menantunya sudah lima bulan terakhir menjadi pedagang buah. Setiap pagi, Royani selalu pergi berbelanja ke Pasar Induk Tanah Tinggi. “Saya belum dapat kabar apa saja yang diambil perampok. Yang pasti sepeda motornya hilang,” ujarnya.

Toko Emas Dirampok

Aksi perampokan juga menimpa Toko Emas Anak 71 di Blok D1 No. 19, Pasar Anyar Kota Tangerang. Pelaku berhasil menggondol emas sekitar 3 hingga 5 kilogram dari dalam toko emas yang sudah puluhan tahun beroperasi di Kota Tangerang itu.

Agus Sutiono (42), salah seorang karyawan menceritakan tempatnya bekerja diketahui dibobol kawanan perampok saat dirinya bersama pemilik toko emas, H Sailan akan membuka tokonya sekitar pukul 09.00 Wib. Tapi saat mau buka, pintu dan rolling door toko tampak mencurigakan. “Kunci gemboknya sudah diganti, tidak seperti biasa yang kita pakai.Karena curiga, saya dan pak haji akhirnya melaporkannya kepada petugas keamanan pasar,” ujar Agus di lokasi kejadian kemarin.

Disaksikan petugas keamanan pasar, karyawan dan pemilik toko emas yang curiga kemudian membuka kunci gembok yang masih terpasang di pintu dan rolling door dengan menggunakan tang. Setelah dicek ke dalam toko, ternyata benar sebuah brankas yang biasa digunakan untuk perhiasan sudah dalam kondisi rusak.

Dikatakan Agus, emas yang dibawa kabur, terdiri dari berbagai macam jenis perhiasan yang sehari-harinya di perjualbelikan. Seperti cincin, kalung dan giwang. “Persisnya sih belum tahu. Tapi perkiraan sekitar 3 sampai 5 kilogram emas. Emas itu yang biasanya dipajang di etalase,” ungkap Agus.

Kasus perampokan selanjutnya dilaporkan kepada petugas kepolisian Tangerang dan Polres Metro Tangerang. Petugas yang menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Di lokasi, polisi menemukan kunci gembok toko yang sudah dalam kondisi rusak. Dari dalam toko, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga barang milik pelaku. Diduga, aksi perampokan ini sendiri terjadi pada Senin dini hari, saat toko dalam kondisi tutup dan pasar dalam kondisi sepi. Pelakunya sendiri diperkirakan lebih dari dua orang.

 

Rampok Rumah Mewah

Sementara di Kabupaten Tangerang, komplotan perampok menyatroni rumah Henry Saputra (47), seorang pengusaha kontraktor di Perumahan elit Il Lago di kawasan Gading Serpong Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (31/3) dinihari. Setelah menyekap keluarga korban, pelaku menggasak lima buah handphone dan uang tunai sebesar Rp 5 juta.

Informasi yang dihimpun Satelit News, kawanan rampok dengan mengenakan pakaian ala ninja berjumlah sekitar tiga orang. Mereka masuk ke rumah dengan menggunakan tangga sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku kemudian membobol jendela kamar mandi yang ada di lantai dua rumah tersebut. Berbekal senjata tajam, para pelaku kemudian bergerak menuju kamar tidur utama dan menyekap Ny Eli (45), istri korban dan anaknya menggunakan kain horden jendela.

Henry yang pada saat kejadian sedang berada di ruang tengah berhasil dibuat tak berkutik oleh para perampok ini karena diancam pelaku dengan sebilah golok. Korban pun memilih pasrah saat tangan dan kakinya diikat dengan kabel. Setelah melumpuhkan seluruh penghuni rumah, pelaku dengan leluasa mengacak-acak isi rumah. Kemudian membawa kabur lima handphone dan uang tunai sebanyak Rp 5 juta, termasuk recorder kamera CCTV di rumah korban.

Kapolsek Pagedangan AKP Murodih mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus perampokan yang terjadi di rumah di kawasan perumahan elit baru Il Lago milik pengembang Paramount. “Kejadian ini masih kami selidiki lebih jauh dengan meminta keterangan dari sejumlah pembantu korban dan security. Pada saat kejadian, pembantunya mengaku tidur di kamar dan tidak mendengar peristiwa tersebut. Semuanya kami mintai keterangannya di kantor,” ungkapnya kemarin. (pramita/aditya/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.