Sosialisasi Raskin Belum Maksimal
PANDEGLANG,SNOL – Sosialisasi raskin di wilayah Kabupaten Pandeglang belum maksimal. Akibatnya, tingkat penyerapan raskin di wilayah setempat masih rendah.”Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya informasi yang sampai kepada masyarakat secara menyeluruh. Harusnya setiap sosialisasi penyaluran raskin dihadiri aparat Desa, Kecamatan, RT/RW dan masyarakat lain,” kata Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Enjtep Munajat, Jumat (5/4).
Menurut Enjtep, meski selama ini Bulog melakukan sosialisasi ke sejumlah desa, namun masih dalam kapasitas yang sangat terbatas. Sehingga ada informasi yang terputus kepada sebagian masyarakat di tingkat RT/RW. “Yang disosialisasikan terutama, terkait jumlah RTSM, jatah raskin dan sistem penyaluran. Jadi masyarakat juga harus mengetahui misalnya tahun ini menerima raskin,” ujarnya.
Plt Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Pandeglang Undang Suhendar mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan sejumlah instansi untuk menyikapi permasalahan raskin tersebut. “Selain para Kades, Camat, dalam rakor nanti kami juga akan mengundang Bulog dan pihak DPRD,” kata Undang.
Pada tahun 2012, KKP sudah berusaha maksimal menjalankan tugas, antara lain menekan angka piutang Pemkab Pandeglang ke Bulog dari Rp 1,3 miliar. Dari total tunggakan tersebut, tersisa di tahun 2013 Rp 40 juta.”Yang masih menggunggak pembayaran raskin itu di 6 desa,” ujarnya tanpa merinci desa tersebut, Kamis (4/4) lalu.
Untuk pagu raskin, lanjut Undang, setiap tahun mengalami penurunan. Dimana tahun 2012 dari 120 ribu RTSM pagu raskin yang disiapkan 20 juta ton lebih, tahun 2013 menurun menjadi 108 ribu RTSM dengan pagu raskin 19 juta ton lebih. “Jadi mengalami penurunan 11 ribu RTSM. Kalau ditotal dengan raskin ke 13 hanya sebesar 21 juta ton,” imbuhnya. (mardiana/eman/sn)