Pemerkosa Guru SD Ditembak
CIPUTAT, SNOL Aparat gabungan dari Polsek Metro Ciputat dan Polres Metro Jakarta Selatan menangkap pelaku perampokan sekaligus pemerkosaan guru SD di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berinisial CCD (24).
Kedua kaki pelaku dihadiahi timah panas karena berusaha melarikan diri. Pelaku berinisial HI (42) ditangkap di kediamannya, Selasa (2/4) pukul 03.00 WIB.
“Kita melakukan penembakan karena pelaku mencoba melarikan diri saat disuruh menunjukan alat bukti, yakni laptop yang sudah dijual di daerah Bogor,” kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal Polres Metro Jaksel, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Hermawan dalam keterangan pers di Mapolres Jaksel Blok A, Selasa (3/4).
Sebelum pelaku diminta menunjukan barang yang dibawanya, kata dia, pelaku diamankan di rumahnya di Kampung Sawah Dalam RT 001/05, Kelurahan Penunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. “Pelaku saat diamankan tidak melawan. Posisi sedang tidur saat kami tangkap,” katanya.
Apakah pelaku kenal dengan korban? Ia menjawab pelaku merupakan orang Tangerang dan melakukan pencurian yang disertai kekerasan lalu memperkosa dengan sistem acak. Artinya, pelaku melakukan operasi di berbagai tempat.
“Pelaku bukan merupakan tetangga korban, jarak rumah pelaku dan korban cukup jauh dan pelaku datang dengan menggunakan angkot,” ujarnya.
Ditanya apakah pelaku sempat mengikuti korban sebelum terjadinya tindak kejahatan tersebut, Hermawan mengatakan pelaku tidak mengenal korban, dan pada saat kejadian, pelaku memilih beraksi di Ciputat.
“Pelaku mencari rumah yang mudah untuk dicuri, macam kontrakan milik korban,” katanya seraya mengatakan pelaku merupakan seorang wirausaha. HI membuka konter Handphone di rumahnya.
Di tempat sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Rikwanto menambahkan, setelah berhasil masuk ke dalam dengan cara mencongkel jendela kamar kontrakan CCD, HI melihat korban tengah tertidur pulas dan pelaku mengambil pisau dari dapur kontrakan tersebut dan langsung mengancam.
“Hasil visum terhadap korban ada luka sayatan pisau di leher dan jari korban. Ini menandakan ada perlawanan dari korban, dan untuk lebih jelas semuanya masih menunggu pemeriksaan terhadap korban yang masih shock,” terang Rikwanto.
Kapolsek Metro Ciputat, Komisaris Alip menambahkan, modus yang digunakan pelaku saat beraksi, yakni dengan mencongkel jendela. Setelah masuk, pelaku menodong senjata tajam kepada korban lalu membungkam mulut korban kemudian memperkosanya. “Pelaku masuk ke dalam rumah melalui jendela samping rumah dengan menggunakan alat tangga dengan men-congkel menggunakan alat yang belum diketahui,” katanya.
Soal barang bukti? Alip mengaku bahwa pihaknya mengamankan barang bukti berupa dua buah sprei tidur bernoda darah dan sperma, satu unit simcard IM3 milik korban serta ditemukan tiga batang rokok dan celana dalam.
“Kita juga mengamankan tas warna pink, Blackberry Gemini dan laptop merek Acer milik korban. Kita dapat dari rumah pelaku,” katanya seraya menambahkan pihaknya sudah meminta keterangan dari empat saksi terkait kasus perkosaan tersebut.
Alip mengatakan, korban saat ini tinggal di kediaman kakak korban dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. “Korban berada di Cikarang,” ungkapnya.
Gara-gara Baju Tipis
HI (43) mengaku menyesal telah memperkosa CCD guru SD di sebuah rumah petakan di Ciputat. Pria yang memiliki bayi 2 bulan ini mengaku timbul niat memperkosa saat korban dilihatnya tidur dengan mengenakan baju tipis. “Saya menyesal telah merenggut kegadisan korban, saya khilaf dan saya siap mempertanggungjawabkan dan siap dihukum terhadap yang saya lakukan,” kata HI yang mengenakan baju tahanan biru di Polres Jakarta Selatan, Jl Wijaya II, Jakarta, Selasa (2/4).
HI mengatakan, melihat guru SD itu mengenakan baju tipis, dari situ timbul niatnya untuk memperkosa korban. Dia kemudian mengancam guru berusia 24 tahun itu dengan pisau. “Saya ancam dia pakai pisau dapur. Sebelum memperkosa saya sempat merokok, sesudahnya saya merokok lagi,” katanya. (pane/irm/deddy/bnn)