Siswi SD Diseret Lalu Diperkosa
PONDOK AREN, SN—Bejat benar apa yang dilakukan pria paruh baya berinisial S (50) ini. Mantan narapidana ini tega memerkosa bocah gadis berusia 12 tahun, SB, yang tak lain merupakan tetangga korban di Kelurahan Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi pada Senin (25/3). Saat itu, SB yang merupakan siswi kelas 6 di salah satu sekolah di Pondok Aren hendak berkunjung ke kediaman temannya di Pondok Aren sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, karena temannya tersebut tidak berada di rumah, lantas SB pulang ke rumahnya.
Saat perjalanan pulang itu lah, SB yang pulang tanpa ada kawan menemaninya itu langsung dibekap S menggunakan tangan. Bocah malang itu langsung diseret dan dimasukan ke rumah pelaku yang jaraknya hanya 100 meter dari rumah korban.
Orangtua korban Samsudin (39) mengatakan, berdasarkan pengakuan SB, anak tersebut diseret masuk ke rumah pelaku. Setelah itu, SB dipaksa untuk melakukan hubungan intim dengan kondisi celana anaknya dirobek pada bagian paha.
“Saya bingung pukul 21.00 WIB anak saya belum pulang, soalnya tidak biasa anak saya pulang malam walaupun main ke rumah temannya,” katanya saat ditemui, Kamis (28/3).
Khawatir dengan kondisi anaknya, lantas Samsudin bersama istrinya melakukan pencarian. Setelah tak berapa lama mencari, Samsudin mengarah ke rumah S, sang pelaku yang kondisi pintunya saat itu tengah terbuka. “Istri saya curiga dengan kondisi rumah dalam keadaan terbuka, saat itu saya tanya ke S melihat anak saya ngga? Namun S mengatakan anak saya main ke rumah temannya. Istri saya mengintip dan melihat kondisi anak saya dalam posisi berdiri dengan mulut dibekap dan tangan diikat serta baju compang camping,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata Samsudin, kondisi anaknya yang memakai baju lengkap saat berangkat main ke rumah temannya, saat ditemukan hanya dengan kondisi memakai kaos kutang dan celana robek pada bagian paha. Sementara pelaku yang saat itu ditanya di gerbang rumahnya, langsung kabur menggunakan motor Yamaha Mio. “Anak saya nangis dan menceritakan kejadian yang dialaminya. Lalu warga yang mendengar kejadian ini, langsung menghancurkan rumah pelaku yang saat itu posisi kosong,” katanya.
Ibu korban, Hamidah menambahkan pelaku dalam kesehariannya merupakan sosok yang baik. Tersangka juga sudah beristri. Karena orangtua istrinya sakit, maka istri korban pamit untuk pergi menengok ibunya dan pelaku ditinggal sendiri. “Saya sedih anak saya diberlakukan seperti itu, pelaku dikenal pernah masuk penjara dengan kasus lain. Dia sudah pernah ditahan. Tapi saya tidak nyangka kalau pelaku melakukan aksi bejatnya ke anak saya,” katanya.
Sementara tetangga korban, Abdul Ajid menjelaskan pelaku pernah dipenjara selama dua kali. “Pelaku memiliki ciri-ciri badan tinggi, berbadan sedang,” katanya.
Dikonfirmasi terkait peristiwa itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota (Polresta) Tangerang, Iptu Rolando Hutajulu membenarkan. Menurutnya, saat ini korban sudah dilakukan visum dan sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Namun, untuk hasil visum diakuinya belum keluar. Sementara untuk pelaku, diakui Rolando pihaknya masih melakukan pengejaran. “Kita masih melakukan penyelidikan kasus ini. Untuk korban dan orangtua korban sudah dimintai keterangan,” ujarnya.
Menanggapi kasus dugaan pemerkosaan ini, pemerhati anak Seto Mulyadi mengaku prihatin. Kak Seto –sapaan Seto Mulyadi- mengaku peristiwa tersebut bakal mempengaruhi kehidupan korban, dari segi kesehatan dan psiokologinya.
Dia berharap agar gadis ini cepat mendapatkan penanganan terapi dari Dinas Kesehatan setempat. Terapi tersebut berupa terapi psikologis. “Kasus seperti ini membuat banyak korban sering didatangi media dan sebagainya. Hal ini membuat kondisi psikologisnya semakin memburuk. Ada baiknya jika dia mendapatkan terapi psikologi dari Dinas Kesehatan setempat,” jelasnya.
Ia juga meminta pihak kepolisian melakukan tindakan tegas dan cepat terhadap pelaku. “Ini supaya kejadian serupa tidak terulang lagi di wilayah ini,” tegasnya. (cr-14/bnn)