Moncer di Survei Capres, Dahlan Hanya Tertawa

JAKARTA,SNOL Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan mengapresiasi pilihan para responden yang menempatkan dirinya sebagai capres alternatif nomor satu berdasarkan survey Lembaga Survey Jakarta (LSJ).

Namun bekas Direktur Utama PLN itu justru tertawa dengan elektabilitasnya yang melebihi para pesohor lainnya.
“Pak Dahlan Iskan menyampaikan terima kasihnya karena menjadi Calon Presiden alternatif nomor satu. Dia juga tertawa mengetahui hasil survei ini,”  kata Koordinator BUMN Care, Budi Purnomo Karjodihardjo, dalam keterangannya, di Jakarta  (28/3).

Meski demikian Budi mengaku senang karena Dahlan mendapat respon positif dari publik. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat memang mendambakan munculnya sosok capres alternatif pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.

Budi menyebut hasil survei itu menunjukkan keinginan publik memiliki capres dari jalur non-parpol. “Apalagi menurut survei tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik makin merosot karena banyak kader partai yang terlibat kasus korupsi,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur LSJ Rendy Kurnia mengatakan, Dahlan Iskan paling banyak dipilih responden sebagai capres alternatif karena dinilai sebagai pemimpin yang sederhana, responsif, jujur dan merakyat. Hasil survei yang dirilis LSJ menunjukkan bahwa Dahlan Iskan menempati urutan pertama dalam hal elektabilitas dan akseptabilitas.

Dari sisi elektabilitas, Dahlan Iskan dipilih oleh 17,2 persen responden, mengungguli Mahfud MD yang dipilih oleh 13,1 persen, Rhoma Irama 10,8 persen, Abraham Samad 5,2 persen, Sri Mulyani Indrawati 3,9 persen, Chairul Tandjung 3,6 persen, Djoko Suyanto 2,8 persen, Rizal Ramli 2,5 persen, Pramono Edie Wibowo 1,9 persen, Irman Gusman 1,4 persen, Gita Wirjawan 1,3 persen dan Anies Baswedan 1,1 persen.

Sedangkan dari sisi akseptabilitas, Dahlan mengantongi 44,2 persen suara responden, diikuti Mahfud MD (42,8 persen) dan Rhoma Irama (40,1 persen).

“Sosok sederhana yang tidak prosedural dan anti protokeler, tidak menjaga jarak dengan rakyat dan bawahannya nampaknya semakin disukai oleh masyarakat saat ini,” kata Rendy.(boy/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.