Wali Murid Ngamuk di SDN Kaliasin II
SUKAMULYA,SNOL Puluhan wali murid SDN Kaliasin II, Sukamulya, Kabupaten Tangerang mengamuk. Mereka membubarkan paksa kegiatan belajar mengajar (KBM) di lapangan terbuka depan sekolah.
Wali murid juga mencabut dan merobohkan bambu yang memagari pintu masuk ruang kelas siswa serta poster segel yang sebelumnya telah dipasang pemilik lahan.
Teriakan warga membuat aktivitas KBM baik yang di dalam kelas maupun di lapangan terbuka langsung terhenti. Ratusan murid pun bubar dari tempat duduknya dan berlarian ke luar kelas dengan penuh rasa ketakutan.
“Bubar semua. Ngapain belajar. Buat apa gedung sekolah sebagus ini dibangun kalau siswanya belajar di luar,” teriak Dedi, salah seorang wali murid dengan nada emosi menunjukkan kemarahannya.
Kemarahan tak kalah serunya dengan ibu-ibu. Mereka ngomel dan ngoceh sambil mensweeping setiap kelas. “Gimana anak saya bisa nyaman sekolahnya kalau belajarnya aja kaya begini. Pemda harus tanggung jawab,” teriak salah seorang ibu wali murid.
Kepala sekolah dan guru tak bisa berbuat banyak. Sejumlah polisi dari Mapolsek Balaraja pun hanya mengamankan jalannya aksi.
Saat amuk warga berlangsung, para murid memilih menyelamatkan diri dengan berkumpul di lapangan yang teduh. Hari itu, mereka terpaksa tidak bisa mengikuti KBM hingga tuntas.
Ketua Komite SDN Kaliasin II, Retno Juarno mengatakan, warga mulai berdatangan dan melakukan aksi di sekolah tersebut sekitar Pukul 9.00 Wib. Mereka, kesal melihat kondisi siswa yang menjalani proses KBM di halaman terbuka depan sekolah itu.
”Puluhan warga ngamuk. Mereka, membongkar paksa pagar yang dipasang pemilik lahan sejak hari Minggu,” ungkapnya.
Wali murid sangat menyesalkan lambannya sikap pemerintah daerah setempat dalam menyelesaikan sengketa lahan ini. Sedangkan, persoalan itu sudah lama terjadi yakni, sekitar tahun 1984 silam. (jarkasih)