Tak Mundur Gusur Dadap, Pemkab Tangerang Layangkan SP2

TIGARAKSA, SNOL Rencana penertiban dan penataan kawasan prostitusi Dadap Kecamatan Kosambi kembali dilanjutkan. Hari ini, Selasa (10/5), Pemerintah Kabupaten Tangerang melayangkan Surat Peringatan Ke 2 (SP II) kepada pemilik bangunan yang ada di wilayah tersebut.

Walau dibayangi aksi penolakan warga, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan penyampaian SP 2 harus tetap dilaksanakan karena sudah sesuai ketentuan yang ada.

Dia menegaskan penataan kawasan Dadap bertujuan untuk menghilangkan prostitusi sekaligus memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat setempat. Mengingat tujuan yang baik, maka Pemkab Tangerang tidak akan mundur meski mendapatkan penolakan dari warga.

“Tidak ada lagi kata mundur. Kita sudah persiapkan semuanya dengan semaksimal mungkin dan kita lakukan ini sudah sangat manusiawi dibandingkan dengan daerah lain yang langsung gusur begitu saja. Yang jelas suka tidak suka mau tidak mau besok SP II harus jalan terus,” tegas Zaki saat memimpin rapat koordinasi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tangerang di Pendopo Bupati Tangerang, Senin (9/5).

Dandim 05/06 Tangerang Letkol Infan tri Achiruddin mengatakan penyampaian SP II harus disiapkan dari sisi personel keamanan, petugas penyampaian SP II dan kesiapan lainnya sehingga tidak timbul keraguan.

“Kita jangan sampai kalah de ngan yang punya kepentingan di sana atau provokator. Sekali maju ya maju terus pantang mundur. Kita jangan sampai ragu-ragu, karena kalau ragu itu yang akan menjadi celah. Kita harus konsisten lakukan ini,” terang Achiruddin.

Camat Kosambi Murhadi mengatakan sudah terdapat 50 kepala keluarga yang siap me nerima kunci rumah kontrakan. Dia berharap pemberian SP 2 dapat berjalan aman.

“Diharapkan SP 2 yang akan dilaksanakan pada tanggal tersebut berjalan kondusif dan aman seperti pelaksanaan SP 1 bebe rapa waktu yang lalu,”ujarnya.

Sementara itu, ratusan warga Kampung Nelayan Dadap mendatangi kantor Bupati Tangerang, Senin (9/10). Mereka meminta Bupati Tangerang menghentikan rencana penggusuran.

Dahlia, salah satu utusan warga mengatakan warga Kampung Baru Dadap menolak penggusuran yang akan dilakukan ka rena khawatir kehilangan mata pencaharian sebagai nelayan. Dahlia melanjutkan warga kampung Baru Dadap akan mempertahankan tempat tinggalnya dari penggusuran.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad saat menerima perwakilan warga Kampung Nelayan Dadap mengatakan penertiban dan penataan dilakukan agar prostitusi Dadap dapat dibereskan. Menurut pemkab, apabila hanya melaksanakan penertiban di lokalisasi Dadap tanpa melakukan penataan wilayah secara keseluruhan maka prostitusi akan tumbuh lagi.

“Kita sudah sering melaksanakan penertiban lokalisasi Dadap. Paling lama juga 1,5 tahun sudah kembali lagi. Karena itu kita juga perlu melakukan penataan sedemikian rupa terhadap wilayah Dadap, agar mereka tidak dapat kembali lagi,” ungkapnya saat menerima perwakilan warga dadap di Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Senin (9/5).

Iskandar melanjutkan lokasi yang akan ditata mencapai 16 hektar. Nantinya akan ditata menjadi rumah deret seperti keinginan masyarakat. Juga akan dibangun sentra wisata dan bisnis yang akan diberikan kepada warga Dadap.

“Tidak ada warga Dadap yang akan dikeluarkan dari wilayahnya. Mereka menolak ditempatkan di rusunawa karena terlalu jauh, kami sudah siapkan rumah kontrakan untuk sementara waktu selama rumah deret dibangun. Di kontrakan tersebut mereka tidak usah bayar lagi,”ungkapnya.

Mengenai banyaknya penolakan dari warga, Iskandar mengatakan bahwa perlu waktu untuk memberikan pengertian yang lebih arif tentang tujuan penertiban dan penataan wilayah Dadap. (mg7/gatot/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.