16.206 Siswa Pandeglang Belajar di Pengungsian
PANDEGLANG, SNOL Ribuan pelajar mulai TK hingga SMA di Pandeglang belajar di tempat pengungsian. Ini karena sekolah mereka tidak bisa digunakan lantaran terendam banjir yang terjadi sejak sepekan lalu.
“Untuk sementara ada yang belajar di masjid, kantor kecamatan, tenda pengungsian dan lokasi-lokasi lain, yang aman dari genangan banjir. Dan kami sudah sampaikan surat edaran ke masing-masing Kepala UPT Dindik di Kecamatan, untuk menambah jam pelajaran jika kondisi sudah normal,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, Abdul Azis, Minggu (13/1).
Menurut dia, ada 81 sekolah di Pandeglang yang terendam banjir, terdiri dari 9 TK, 59 SD, 8 SMP, 1 MA, 1 SMK dan 3 SMA. “Dan jumlah siswa yang terpaksa pindah belajar mencapai 16.206 siswa, yang secara menyebar melakukan kegiatan belajar mengajar di luar sekolah,” tambahnya.
Banjir yang menerjang sejumlah kawasan di Pandeglang terjadi sejak sepekan lalu. Kondisi terparah terjadi di dua kecamatan, yaitu Pagelaran dan Sukaresmi. Di Kecamatan Pagelaran, ada 3 SD, 1 SMK Negeri dan 1 SMK swasta yang terendam banjir, dan di Kecamatan Sukaresmi, ada 15 SD dan 2 SMP yang masing-masing terendam setinggi 75 sentimeter-1,5 meter.
Menurut Abdu Azis, pihaknya mengalokasikan anggaran tambahan yang dipersiapkan untuk menanggulangi sekolah rusak atau butuh rehab pascabanjir nanti.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Pandeglang, Wowon mengatakan, sebanyak 4.824 hektar lahan pesawahan produktif terendam banjir. “Untuk kerugian materil belum bisa diprediksi, kami masih melakukan pendataan dan survei lokasi,” tandas Wowon.(mardiana/dedy)