Pengunjung al-A’zhom Diajak Peduli Gaza
KOTA TANGERANG,SNOL Para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Indonesia Tanpa JIL (ITJ) menggelar aksi solidaritas bertajuk ”Save Gaza”. Mereka mengajak para pengunjung Festival al-A’zhom untuk membantu muslim Palestina. Aksi berlangsung di pelataran Masjid Raya al-A’zhom Kota Tangerang, Minggu 11/12.
Menurut Riza Sativiati (23), Ketua komunitas ITJ Kordinator Tangerang, dana yang sudah terkumpul akan disalurkan langsung kepada Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP). Pengalangan dana ini berlangsung sejak tanggal 15 November lalu, dan hingga Minggu sudah terkumpul Rp 40 juta.
Komunitas yang terbentuk lewat jejaring sosial sejak Februari 2012 itu kini sudah memiliki banyak pengikut. Ada belasan ribu orang yang sudah tergabung dalam komunitas ITJ yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Alhamdulillah, sekarang sudah ada 17 ribu orang. Mereka semua tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Solo, Surabaya, Kalimantan, Samarinda dan Tangerang,” ujar Riza Sativiati.
Selain aktif melakukan gerakan sosial, Komunitas ITJ juga rutin melakukan kajian dan bedah buku seputar agama islam. Sasarannya adalah para pelajar SMA & Mahasiswa. Isu yang sering kali diangkat dalam kajian adalah seputar paham-paham sekularisme, liberalisme dan pluralisme yang harus terus diwaspadai, karna paham tersebut dianggap mengotori akidah islam.
“Target kita para pemuda yang ada di Indonesia. Kita berharap, dengan adanya kajian tentang pengertian ajaran islam sebenarnya, menjadikan mereka lebih memahami dan dapat menghindari ajaran dari isme yang menyesatkan,” ujar Riza kepada Satelit News.
Ketika disinggung mengenai harapan, wanita yang juga berprofesi sebagai konsultan interior, salah satu perusahaan di Tangerang ini mengaku harapan terbesarnya saat ini adalah, dengan adanya komunitas ITJ ini dapat membuka pemikiran dan menyadarkan umat islam, khusunya para pemuda tentang ajaran Islam yang sesungguhnya sesuai al-Quran dan hadist. Kembali pada akidah islam yang murni, tanpa dipengaruhi oleh paham-paham yang seringkali menyesatkan.
Sementara, Kemeriahan Festival al-A’zhom di akhir pekan lalu cukup terasa bagi ribuan anggota keluarga. Tidak sedikit dari pengunjung yang menghabiskan waktunya untuk membawa anak-anaknya bermain di wahana bermain dan mencari koleksi baru di bazar yang ada di festival tersebut.
Chorulloh, salah satu pengunjung yang sengaja datang pada Sabtu (17/11), lantaran jemu dengan aktivitas liburan panjang. “Selama liburan panjang saya hanya berada di rumah, untung ada Festifal al-Azhom, jadi bisa ajak anak-anak ke sini,” kata ayah dia anak tersebut.
Ayu, pengunjung lainnya, mengaku cukup senang ada Festival al-Azhom. Sebab, banyak bazar yang memberinya pilihan untuk mengoleksi berbagai pernak-pernik islami yang dijajakan penjual di sana. (mg5/pramita/jarkasih)