Pasangan Mesum Digerebek Warga
SERANG, SNOL Puluhan warga Taman Cimuncang Indah, Kecamatan Serang, Kota Serang menggerebek rumah Yulia Susanti (35), yang diduga digunakan untuk kumpul kebo bersama pasangan bukan muhrimnya, Mastari (29) Minggu (18/11) pagi hari.
Awalnya, warga curiga terhadap Mastari, warga Kampung Kemanduran, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang yang sering datang ke rumah janda beranak satu tersebut. Lelaki yang belakangan diketahui memiliki istri tersebut bahkan sering menginap di rumah Yulia.
Sabtu (17/11) malam sejumlah warga melakukan pengintaian. Keesokan paginya, dipimpin Ketua RT setempat warga menggerebeg rumah Yulia. Tetapi, mereka hanya menemukan perempuan itu seorang diri dan satu unit motor di dalam rumah.
Warga yang tidak mau kehilangan targetnya, kemudian menggeledah semua kamar. Akhirnya mereka menemukan Mastari di kamar belakang. Saat diinterogasi, Mastari mengaku punya hubungan saudara dengan Yulia. Dia mengatakan menginap karena kasihan terhadap Yulia yang hidup seorang diri.
Entah kebetulan atau nasib nass bagi Mastari, saat itu juga istrinya yang bernama Ernayanti datang. Dia langsung memaki suaminya yang disebutnya sudah lama jarang pulang. Warga yang merasa dibohongi, lantas menggiring pelaku ke Polsesk Kota.
“Kami sudah gerah dengan tindakan lelaki itu, dia sering datang kesini, tapi kelakuannya mencurigakan,” Kata ketua RT 17 Cimuncang Indah, Suryadi.
Suyadi menyatakan, saat diinterogasi warga, Mastari mengaku sudah beberapa kali melakukan hubungan intim dengan Yulia, tetapi belum berani meninkahi korban karena masih memiliki istri.
Sementara, Ernayanti mengaku sering ditinggal suaminya dengan alasan ada kerjaan diluar. Kalaupun pulang, dia tidak pernah membawa uang. Curiga, dia kemudian mencari tahu dengan mengikuti suaminya saat pergi. Setelah tahu tempat perempuan baru suaminya, Erna nekad mendatangi rumah Yulia.
“Tadinya saya mau sendiri menggerebek suaminya, saya mau suaminya saya balik lagi ke saya. Karena kasian sama anak saya. Tapi pas sampai disini (TKP) sudah banyak warga, saya juga gak tau awalnya kalau mau ada penggerebekan,” kata Ernayati. (bagas/eman)