ICW: Pemda Dominasi Kasus Korupsi

JAKARTA, SNOL Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis hasil Laporan Trend Korupsi Semester I tahun 2012. Dalam laporan tersebut, sektor pemerintah daerah (pemda) mendominasi kasus korupsi. Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menduduki peringkat tertinggi terkorup, sementara Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Tengah (Jateng) sama-sama menduduki posisi kedua.
Berdasarkan hasil investigasi ICW, periode 1 Januari–31 Juli 2012, ditemukan 285 kasus yang terjadi baik di tingkat pusat maupun daerah. Dari sejumlah kasus, terdapat 597 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 1,22 triliun.
“Jumlah kerugian negara tersebut sebenarnya mengalami penurunan tahun-tahun sebelumnya. Potensi kerugian negara yang disebabkan kasus-kasus korupsi mencapai sekitar Rp 2,1 Triliun,” jelas Peneliti ICW Tama S. Langkun di kantor ICW, Jumat (5/10).

Selain itu, lanjut Tama, jumlah pihak yang ditetapkan sebagai tersangka juga menurun dibanting tahun-tahun sebelumnya. Jumlah tersangka dalam catatan ICW pada semester awal 2012 mencapai 597 orang. Sementara pada, periode sama 2010 dan 2011, masing-masing ditetapkan 441 dan 1.053 tersangka. Begitu juga dari sisi jumlah perkara yang disidik.

Pada paruh waktu pertama 2012, ICW mencatat ada 285 kasus korupsi ditangani aparat penegak hukum. Sementara pada periode yang sama tahun 2011, jumlahnya sebanyak 436. “Tapi, periode yang sama pada 2010 hanya terdapat 176 kasus, sehingga periode tahun ini lebih tinggi dibanding tahun 2010,” jelasnya.

Soal sektor penanganan perkara, Tama memaparkan, hal tersebut masih berkutat pada sektor infrastruktur, anggaran, dan pendidikan. Ketiga sektor tersebut juga mendominasi pada periode 2010 dan 2011. “Ini menunjukkan pemberantasan korupsi belum memberikan pengaruh yang signifikan. Penegak hukum masih fokus pada kasus korupsi konvensional,” paparnya.

Terkait lembaga terkorup, peneliti ICW Lais Abis mengungkapkan sektor Pemda menempati peringkat pertama dengan 177 kasus. Peringkat kedua ditempati BUMN/BUMD sebanyak 41 kasus, disusul sektor pendidikan juga dengan 17 dugaan kasus korupsi di institusi pendidikan, sekolah dan universitas yang sudah terungkap. “Sektor pendidikan juga menjadi lahan korupsi. Semakin tingginya anggaran pendidikan menjadi daya tarik tersendiri,” ujarnya.

Sementara itu, terkait peringkat pemda terkorup, Provinsi Sumut menjadi wilayah dengan kasus korupsi terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 27 kasus. Menyusul di bawahnya, Jatim dan Jateng yang sama-sama memiliki 24 kasus korupsi. Selanjutnya, disusul pemerintah pusat pusat dan Kalimantan Timur sebanyak 17 kasus. Sulawesi Selatan sebanyak 15 kasus, Jawa Barat 14 kasus, NAD 13 kasus, Bengkulu dan Riau sebanyak 12 kasus. Di “papan bawah”, Jambi dan Lampung sebanyak 11 kasus, Kalimantan Selatan 10 kasus, Maluku 9 kasus dan terakhir Sumatera Selatan sebanyak 8 kasus yang telah masuk penyidikan. (ken/ttg/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.