Penumpang Bisa Capai 80.000, Terminal Poris Siapkan 110 Armada Mudik Tambahan
TANGERANG,SNOL Jelang musim mudik 2012, Dinas Perhubungan Kota Tangerang bekerjasama dengan perusahaan jasa angkutan menyiapkan 110 armada cadangan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang, terutama tujuan kota-kota besar di pulau jawa.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) terminal pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Endang Romza mengatkan, saat ini terdapat sebanyak 213 armada yang rutin mengangkut muatan dari Kota Tangerang, menuju kota-kota lain di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Meski saat ini belum bisa kami prediksi peningkatannya, namun lonjakan penumpang tetap harus diantisipasi. Kami telah berkordinasi dengan sejumlah perusahaan oto bus ( PO ) yang ada. Ya kira-kira 110 armada sudah bisa disiapkan,” ujarnya, Minggu (29/7).
Dari 110 armada tambahan tersebut, Endang menyebutkan PO yang sudah menyatakan siap yakni Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) sebanyak 30 armada, Arimbi Jaya Agung (AJA) sebanyak 20 armada, Agra Mas 60 armada dan Sumber Alam sebanyak 10 armada. Belum lagi ditambah bus, angkutan lintas sumatera (ALS) yang akan melayani para pemudik menuju Pulau Sumatera.
“Untuk penambahan armada ini, akan disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya saja untuk penambahan bus angkutan lintas sumatera, sampai saat ini belum diketahui. Yang pasti sementara angkutan antar sumatera masih mencukupi dengan jumlah penumpang yang ada,” paparnya.
Ia menjelaskan, beroperasinya bus-bus tambahan tersebut akan dilakukan pada H-7 hingga H+7. Karena di waktu tersebut, diprediksikan jumlah pemudik dari Kota Tangerang akan bertumpuk hingga mencapai 10 persen lebih kenaikannya dari tahun sebelumnya yang rata-rata mencapai 60.000-80.000 penumpang.
Disinggung soal kenaikan tarif lebaran, menurut Endang. Pihaknya masih menunggu instruksi dari Direktorat Perhubungan Darat. Namunm seperti biasanya, kenaikan tarif akan diatur untuk bus ekonomi. Sementara untuk bus eksekutif akan diserahkan kepada perusahaan bus itu sendiri secara bersaing. “Soal kenaikan tarif seperti biasanya terjadi pada bus ekonomi. Sementara untuk kelas eksekutif itu diserahkan kepada perusahaan masing-masing,” tandasnya.
Penjaga loket pada salah satu PO Bus di terminal Poris Pelawad, Marbun mengatakan hingga saat ini penumpang ke luar daerah masih sepi-sepi saja. Kemungkinan terjadi lonjakan penumpang pada pertengahan ramadhan hingga H-7 lebaran. “Sampai saat ini masih seperti biasanya, kami baru melayani beberapa penumpang saja. Mudah-mudahan dua minggu mendatang sudah mulai terjadi lonjakan penumpang,” imbuhnya. (pane/jarkasih)