Dirazia, PSK Sembunyi di Dalam Drum

TANGERANG,SNOL  Panik dan takut. Itulah yang dialami para Pekerja Seks Komersil (PSK) saat tempat mangkalnya digerebek aparat kepolisian dan Satpol PP. Bahkan saking paniknya, seorang wanita penghibur nekat bersembunyi di dalam drum di salah satu cafe lantaran takut ditangkap aparat.
Pemandangan itu terjadi, Minggu (29/7) dini hari di lokalisasi Dadap Cengin, Kelurahan Dadap Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Dalam razia yang dilakukan Polsek Teluknaga, dibantu Satpol PP Kabupaten Tangerang dan Koramil Teluknaga tersebut petugas menyisir satu persatu sejumlah cafe remang-remang dan hotel. Meski sejumlah cafe terlihat tutup karena dikunci dari luar oleh pemiliknya, namun tak sedikit ditemukan beberapa orang wanita penghibur yang melayani pria hidung belang.
Polisi pun akhirnya terpaksa membongkar gembok pintu untuk bisa masuk kedalam cafe. Mengetahui polisi masuk ke dalam cafe, beberapa orang PSK  langsung berlarian keluar melalui pintu belakang cafe.
Naas bagi Icha dan dua orang PSK lainnya. Wanita asal Desa Cengklok, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang itu berhasil ditangkap petugas meskipun dirinya sudah bersembunyi di dalam drum di dapur cafe. “Tolong pak, jangan bawa saya. Saya takut pak,” rintih Icha (22) salah satu PSK saat ditangkap petugas. Meski sudah memohon untuk tidak dibawa, petugas pun akhirnya membawa Icha dan pelacur ke dalam mobil polisi.
Setelah menggerebek warung remang-remang, puluhan petugas gabungan kemudian menyisir sejumlah hotel yang berada di daerah lokalisasi Dadap Cengin. Satu persatu kamar hotel Ellista pun digeledah petugas. Dari dalam kamar hotel, petugas berhasil mengamankan dua pasangan yang kedapatan sedang berbuat mesum. Kedua pasangan itu sempat mengelak untuk dibawa petugas, namun karena tidak bisa menunjukan buku nikah, mereka akhirnya pasrah dan bersama tujuh PSK lainnya dibawa petugas ke Polsek Teluknaga untuk di data. Dalam razia kali ini benar-benar diwarnai isak tangis para PSK yang kedapatan tengah mangkal.
Saat didata, mereka hanya bisa menundukan kepalanya ketika di data oleh petugas. Bahkan salah satu PSK sempat marah ketika wartawan mencoba mengambil gambar kegiatan pendataan tersebut. “Sudah dong pak, jangan di foto terus. Kasihan anak cucu kami nanti ketika melihat kami seperti ini,” pintanya.
Kapolsek Teluknaga, AKP Endang Sukmawijaya mengatakan razia gabungan ini lakukan sesuai intruksi Kapolres Kota Tangerang, Kombes Bambang Priyo Andogo guna menjaga kenyamanan umat muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa. Tak hanya itu, pihaknya juga mendapat laporan dari masyarakat yang mengatakan jika banyak cafe yang masih beroperasi dibulan puasa. “Kami banyak menerima pengaduan yang mengatakan banyak pemilik cafe yang masih beroperasi di bulan puasa. Teman-teman wartawan lihat sendiri kan, meski tampak luar warung remang-remang tersebut terlihat tutup, namun di dalam café ternyata masih banyak PSK yang melayani pria hidung belang,” ungkap Endang.
Operasi penyakit masyarakat (pekat) juga dilakukan di kawasan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Sejumlah tempat hiburan dan warung remang-remang dirazia. Hasilnya, sebanyak 8 PSK yang tengah nongkrong di Jalan Raya Tegal Rotan, Kecamatan Pondok Aren, pada Sabtu (28/7) diamankan, dan Minggu (29/7) 8 pekerja panti pijat di Buaran diamankan aparat gabungan.
Sabtu (28/7), Usai menggelar apel di Mapolsek Metro Pondok Aren, puluhan petugas langsung merangsek ke sejumlah titik yang ditenggarai terdapat tempat hiburan malam. Diantaranya di kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Jaya, Pondok Betung. Sasarannya adalah arena hiburan musik dangdut yang menyediakan minuman keras dan wanita pramusaji dan panti pijat plus.
Petugas gabungan menyisir dan hasilnya banyak tempat hiburan musik dangdut yang tutup. Padahal, sebelumnya sempat beroperasi namun mendadak tutup saat petugas menyambangi. “Sebelumnya kita intip buka mas. Tapi koq sekarang udah tutup,” sahut seorang petugas yang meminta namanya tidak disebutkan.
Ketika iring-iringan mobil rombongan petugas yang juga melibatkan unsur kepolisian menuju kawasan Tegal Rotan dari jalan Tol Bintaro. Petugas mendapati sejumlah wanita paruh baya dengan dandanan menor mangkal di pinggir jalan menunggu tamu pria hidung belang. Tanpa membuang kesempatan, petugas langsung menangkap dan menggelandang mereka ke dalam armada truk pengangkut. Saat ditangkap, seorang PSK teriak histeris dan meronta-ronta. Namun akhirnya dia pasrah. Mereka mencoba menutupi wajahnya dengan baju dan jaket yang dikenakan untuk menghindari sorotan kamera wartawan.
Sesuai dengan instruksi dari Walikota Tangsel melalui surat edaran, seluruh tempat hiburan diharuskan tutup selama bulan puasa. Kebijakan ini ditempuh untuk menghormati umat muslim yang sedang beribadah. “Kalau ada yang tetap beroperasi langsung kita segel. Sementara pengelolanya kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Sukanta.
Kepala Seksi Rehabilitasi, Bina Sosial dan Napza pada Dinsosnakertrans Kota Tangsel, Hadiana memaparkan, sebanyak 8 Pekat yang terjaring langsung dikirim ke PSKW Mulia Jaya, Pasar Rebo. Langkah pengiriman wanita Pekat ke panti rehabilitasi milik Kementerian Sosial menurutnya untuk meminimalisir masalah sosial, terutama di bulan puasa. “Kita sudah buat komitmen dan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) untuk langsung kirim ke panti sosial karena sasarannya sudah jelas,” ujar mantan Kasubag Publikasi Humas dan Protokoler Kota Tangsel itu.
Sedangkan, Minggu (29/7) setelah melakukan apel di Polsek Serpong, aparat kepolisian melakukan razia di beberapa titik baik kendaraan bermotor maupun tempat hiburan yang masih buka di bulan suci rahmadan sesuai dengan perintah arahan Walikota.
Kapolresta Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo mengatakan, puluhan wanita malam tersebut terjaring di berbagai tempat lokalisasi yang masih nekad buka serta hotel yang ada di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel. “Kami bekerjasama dengan pemerintah daerah, TNI selama bulan suci Ramadhan ini untuk melakukan razia pekat.
Dalam razia tersebut beberapa Polsek berhasil mengamankan puluhan PSK yakni di Polsek Teluknaga serta Polsek Serpong. Di Polsek Teluknaga, jajaran Polsek berhasil mengamankan belasan PSK berikut pria hidung belang.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Teteng Jumara mengatakan intensitas monitoring terhadap tempat-tempat hiburan serta rumah makan yang buka disiang hari akan dilakukan dua kali dalam seminggu oleh jajarannya. “Selain tempat hiburan, berdasarkan pengaduan masyarakat, tempat yang dijadikan pekat pun tidak luput kami sweeping,” ujarnya. (irm/bnn/hendra/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.