Telat Datang, Tunjangan Penghasilan Dipotong

CIKUPA,SNOL Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berupaya meningkatkan kedisiplinan pegawai dengan menggagas kebijakan sistem absensi baru, yakni finger print atau absen sidik jari. Disisi lain pemerintah juga berupaya meningkatkan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) di tahun ini.
Bupati Tangerang H Ismet Iskandar mengatakan, kedisiplinan pegawai perlu ditingkatkan dengan optimal demi pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah dalam hal ini tengah menggagas penggunaan finger print atau absen sidik jari.
“Memang ada rencana kearah sana untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai,” ujar Ismet kepada Satelit News usai penyerahan bantuan keagamaan kepada MUI Kecamatan se-Kabupaten Tangerang, Jumat (26/7).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, H Hermansyah menambahkan, peningkatan kedisiplinan ini juga akan dibarengi dengan rencana kenaikan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) tahun ini. Sayangnya, pihaknya tidak menjelaskan rinci berapa besarnya kenaikan TPP tersebut. Dengan penggunaan alat finger print, kedatangan pegawai akan terdeteksi dengan baik.
“Kenaikan TPP ini masih rencana, mudah-mudahan bisa memicu semangat kerja PNS. Memang ada gagasan pemasangan finger print di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemda Kabupaten Tangerang,” katanya saat mendampingi Bupati.
Terpisah, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tangerang, Slamet Setiawan beberapa waktu lalu mengatakan, kenaikan TPP pegawai dilingkup Pemkab dinilai sangat baik. Terlebih TPP pegawai di Kabupaten Tangerang masih jauh jika dibandingkan dengan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). “Informasinya September sudah ada TPP yang baru, tapi dilihat nanti saja,” ucapnya.
Namun, ada konsekuensi dari kenaikan TPP. Jika kedisiplinan pegawai mengendur, TPP nya akan dipotong. Dengan peningkatan TPP ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja pegawai. “Kedisiplinan pegawai akan diperketat lagi, saya harap kepala SKPD dapat menjalankan fungsinya secara optimal untuk mengawasi bawahannya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BKD Kabupaten Tangerang, Yani Sutisna berharap kedisiplinan pegawai selama bulan Puasa tetap terjaga. Setiap tahun saat Ramadhan aktifitas dan kinerja PNS kerap mengendur. Bagi PNS yang malas, BKD menyiapkan sanksi administrasi untuk pelanggaran kedisiplinan sesuai dengan PP nomor 53/2010 Tentang disiplin pegawai. (fajar aditya/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.