Tolak Cabup Pelaku Politik Uang
KELAPA DUA, SNOL Masyarakat harus mau dan berani menolak calon bupati yang melakukan politik uang (money politic). Sebab, jika saat pencalonan kandidat tersebut mencoba menyuap, maka hal itu merupakan sebuah pertanda bahwa dia menghalalkan segala cara untuk kepentingannya pribadi.
Demikian dikatakan Bondan Gunawan, Ketua Persahabatan Indonesia-Tiongkok usai menjadi pembicara dalam Wokshop Narkoba dan AIDS di Padepokan Karang Tumaritis, Kelurahan Bonang, Kecamatan Kelapa Dua, Minggu (17/6).
“Setelah terpilih, jangankan untuk melaksanakan pembangunan, pemimpin yang telah mengeluarkan uang banyak saat pemilihan tersebut akan berusaha mengembalikan uangnya. Salah satunya dengan jalan melakukan korupsi,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Mantan Menteri Sekretaris Negara era Presiden Abdurrahman Wahid dan Mantan Sekretaris Pengendalian pemerintahan ini.
Untuk itu, kata Bondan sudah saatnya masyarakat diberikan pencerahan dan pengertian bahwa pilihannya saat ini akan mempengaruhi perkembangan negara, tidak hanya saat ini saja tapi beberapa tahun kemudian. “Pilihanlah calon yang tidak memberikan uang, walaupun nantinya jelek dalam memimpin setidaknya dirinya jujur, dan itulah modal utamanya,” jelas Bondan.
Sementara Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning menegaskan, walaupun sebenarnya memberikan uang tersebut sudah jelas dilarang tegas dalam aturan, namun praktek tersebut memang kerap sekali terjadi saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah termasuk saat pemilihan legislatif atau lainnya.
Bahkan menurut Ribka saat ini, praktek money politic terjadi hingga pemilihan kepala desa, ketua RT ataupun organisasi kepemudaan. “Disaat seperti ini walaupun jelas dilarang namun praktek seperti itu memang terjadi dan sulit dihilangkan,” jelas Ribka.
Menurut Ribka, para calon pemimpin yang melakukan politik uang tersebut rata-rata adalah mereka yang instan dalam mengajukan pencalonan. Sebab jika calon pemimpin tersebut memiliki kedekatan batin serta telah banyak berbuat demi masyarakat dirinya yakin calon pemimpin itu tidak perlu melakukan money politic. “Sebenarnya jika kedekatan telah terbangun, serta telah terlihat apa yang telah diperbuatnya di masyarakat calon pemimpin tersebut tidak perlu mengeluarkan uang,” jelasnya. (hendra/made)