Ayah Gagahi Anak Tiri Sejak Korban Kelas 6 SD
CISOKA,SNOL Sungguh bejad kelakuan HP. Pria yang seharusnya menjadi pelindung keluarga justru malah merusak masa depan anaknya. Demi melampiaskan nafsu bejadnya, pria usia 56 tahun ini nekad memperkosa BG (18) hingga berkali-kali. Parahnya lagi, perbuatan itu dilakukan sejak korban masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD).
Perlakuan bejat ayah tiri ini terbongkar setelah PN (50) ibu korban, memergoki suaminya itu sedang menyetubuhi anak hasil pernikahan dengan suami pertamannya. Tak terima anak kandungnya diperkosa, PN lantas melaporkan suami keduanya itu ke Polsek Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Cisoka, AKP Afroni S membenarkan adanya tidakan pemerkosaan yang dilakukan HP terhadap korban. “Setelah kami menerima laporan dari ibu korban, kami langsung melakukan penyelidikan, dan tersangka HP berhasil kami tangkap dan menahannya,“ jelas Afroni.
Saat dilakukan penangkapan, HP yang tinggal di Perum Regency, Kecamatan Cisoka, sempat mengelak telah melakukan perkosaan. Bahkan pelaku sempat melakukan perlawanan dan menantang petugas. “Ayo buktikan kalau memang benar saya memperkosa anak saya,“ ucap Afroni menirukan perkataan HP.
Pemilik toko kelontong itu ditangkap di Perum Regency, Tangerang pada tanggal 11 April 2012 lalu. “Tersangka kita tangkap pada sore hari setelah korban ditemani ibunya itu melapor,” ujarnya.
Setelah sampai di Polsek, HP tidak bisa berkutik. “Kami sudah meminta keterangan beberapa saksi dan melakukan visum serta mengamankan barang bukti. Tersangka tidak bisa mengelak dan akhirnya mengakui semua perbuatannya,“ jelas Afroni.
Akibat perbuatannya, HP terancam dijerat pasal 285 tentang pemerkosaan dengan ancaman di atas lima tahun penjara. “Seharusnya orang tua menjadi pelindung bagi anaknya dan bukan malah menghancurkan nasib anaknya. Kami akan tindak tegas,” ujarnya.
Sementara itu, HP mengaku nekad melakukan perubuatan itu karena tergoda melihat kemolekan tubuh korban. “Sejak kecil emang anak saya memiliki tubuh yang bagus. Apalagi setelah ia dewasa,” aku HP.
Adapun kejadian perkosaan terakhir yang dilakukannya hingga mengakibatkan luka cekikan di leher korban, dipicu oleh perasaan cemburunya karena mengetahui bahwa anaknya tersebut telah memiliki pacar dan sering dijemput oleh pacarnya.
“Kemarin sekitar jam 9.30 wib, saya memaksa anak saya untuk melayani nafsu saya, tetapi dia tidak mau dan saya mencekiknya serta mengancam akan membunuhnya,” kata HP di hadapan petugas. (hendra/jarkasih)