2 Bulan, Piutang Raskin Capai Rp 3 M
TIGARAKSA SN Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat (BKP3M) mencatat piutang berjalan Beras Miskin (Raskin) terhitung sejak awal Januari hingga 29 Februari mencapai Rp3 miliar lebih. Nilai serapan Raskin juga masih minim, yakni hanya 67,9 persen dari 172.933 Rumah Tangga Sasaran (RTS) Raskin.
“Terakhir hingga 29 Februari piutang tercatat Rp3.333.242.000. Meski nilainya besar namun pemerintah desa membayarnya secara bertahap,” kata Subhan, Pelaksana Raskin BKP3M Kabupaten Tangerang, kepada Satelit News, Senin (12/3/2012).
Total pembayaran Raskin semula Rp5.593.512.000. Namun, mereka sudah membayarnya Rp2.260.270.000. “Sisanya masuk piutang berjalan. Menginggat sekarang sudah masuk bulan Maret, kemungkinan sudah ada pembayaran dan penyerapan lagi. Jadi nilai piutang bisa berkurang dan bertambah,” bebernya.
BKP3M meminta agar kepala desa di 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang memfokuskan masalah Raskin. Pihaknya berharap tidak ada lagi RTS yang sudah membayar Raskin dengan kontan namun pemerintah desa justru malah lamban menyetorkannya ke Bank Bukopin.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tangerang nomor 511.1/Kep.74-HUK/2012 tentang penetapan alokasi pagu beras rumah tangga miskin (Raskin) kepada kecamatan se Kabupaten Tangerang, jumlah RTS atau warga miskin sebanayk 172.933. Masing-masing Kepala Keluarga mendapat jatah 15 kg Raskin.
Koordinator Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang, Muhlis mengaku prihatin dengan kondisi ini. Perhatian Pemkab Tangerang dinilai masih kurang. Padahal DPRD sudah berkali-kali mengusulkan anggaran distribusi Raskin, salah satunya anggaran untuk kuli angkut dan plastik. “Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan,” tuturnya. (fajar aditya/jarkasih)