Demo Wali Murid Berbuah, Uang LKS Dikembalikan

F-PENGEMBALIAN UANG LKS-PRAMITA SN

TANGERANG, SNOL Demo wali murid menuntut sekolah mengembalikan uang pungutan lembar kerja siswa (LKS) berbuah manis. Rabu (30/1), SDN Uwung Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang akhirnya mengembalikan uang pungutan kepada ratusan wali murid. Meski demikian, Dinas Pendidikan Kota Tangerang tetap mengusut adanya pungli di sekolah tersebut.
Pantauan Satelit News, sekitar pukul 10.00 WIB kemarin, ratusan orang tua murid mendatangi sekolah tersebut. “Katanya akan dikembalikan uang LKS-nya. Syukurlah, lumayan buat beli susu dan how to get cialis jajan anak,” ujar Dewi Dewati, salah seorang wali murid yang anaknya duduk di best price generic levitra kelas 4 SD.
Pembagian uang sebesar Rp 95 ribu per orang tua murid itu berlangsung tertib. Meskipun mereka terlihat berdesak-desakan, pihak guru dan tata usaha SDN Uwung Jaya membagi uang tersebut berdasarkan kelas berapa anak mereka bersekolah.
“Silahkan, bagi ibu-ibu orang tua murid kelas satu silahkan berbaris di sebelah sini,” teriak Sekretaris Komite Sekolah SDN Uwung Jaya, Agus Miyanto yang ikut membantu pembagian kelompok orangtua siswa.
Di beberapa kelas di lantai dua, tampak juga ada guru yang mengatur pembagian uang LKS. Hingga sore menjelang, uang total sebesar Rp 72 juta selesai dibagikan. “Alhamdulillah, semua uang LKS yang kemarin kami tuntut, bisa dikembalikan kepada 759 wali murid,” kata Agus.
Salah seorang guru setempat, Reta Jestriyesti, mengatakan, pihak sekolah memang akan mengembalikan uang LKS itu bila uang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) untuk membiayai LKS tersebut turun. “Ya memang akan kita kembalikan, tapi orangtua siswanya main ngegerubuk aja, tidak ada musyarawarah atau berbicara baik-baik pada kami,” ujar guru kelas 4 ini.
Menurut Reta, sekolah yang baru berdiri selama lima tahun itu, ternyata terkejut dengan aksi unjuk rasa ratusan orangtua murid yang terjadi Selasa (29/1) lalu. “Uang tersebut dipinta saat siswa bagi raport bulan Desember, sedangkan aturan menggratiskan LKS baru disosialisasikan Januari,” jelas Reta.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, Mansyur Aini yang memantau langsung pengembalian uang tersebut menyesalkan pemberitahuan yang telat diterima pihak sekolah.
“Pihak UPTD mengakui adanya ketelatan informasi yang diterima pihak sekolah. Namun untung saja, SDN Uwung Jaya ini mau mengganti semua uang yang dulunya ditagihkan,” tutur Mansyur.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani mengaku akan tetap memproses sekolah yang berada di tengah-tengah pemukiman itu. Menurut Tabrani, Kepala Sekolah SDN Uwung Jaya dan UPTD setempat sudah memberikan keterangan secara tertulis mengenai kejadian dugaan pungli LKS tersebut.
“Sudah saya terima berita acaranya, ke depan kalau hanya kesalahpahaman antara pihak sekolah dan wali siswa, tidak harus ada langkah-langkah pragmatis. Namun bila ditemukan tahapan kesengajaan, Dindik akan mengevaluasi,” tandas Tabrani. (pramita/deddy)