Selimut Ibu Pertiwi Pecahkan Rekor Muri

f-RekorMuriSelimutTerbesar -sn

SERPONG, SNOL Selimut Ibu Pertiwi memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Selimut berukuran raksasa tersebut dinobatkan sebagai selimut terbesar yang pernah diciptakan di Indonesia setelah mengalahkan rekor sebelumnya 6,4×3,4 meter. Penghargaan rekor Muri tersebut diberikan kepada Marketing Director Kawan Lama Group, Engelin Tjia di http://ppspm.gov.my/cialis-for-women depan ratusan pasang mata yang ikut menyaksikan acara tersebut di Rumah Batik Pendopo Alam Sutera, Sabtu (15/12).

“ Puji syukur untuk tuhan yang tidak terhingaa, akhirnya kita semua dapat memecahkan rekor muri sebagai selimut terpanjang yang pernah ada di Indonesia. Saya sangat terharu sekaligus bangga” ujar Engelin.

Pembuatan selimut raksasa yang bertajuk ‘Selimut untuk Ibu Pertiwi’ berlangsung Sabtu, 15 Desember 2013. Melibatkan 1.176 penjahit tradisional yang bekerja mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Engelin mengatakan, kegiatan menjahit selimut untuk ibu pertiwi ini dilakukan sebagai bentuk program Corporate social responsibility (CSR) yang berada di bawah naungan Yayasan Kawan Lama Abdi Bangsa. “ Kegiatan ini sarat dengan nilai luhur. Ada semangat gotong royong, peduli dan http://www.via-architecture.com/watermelon-viagra mengutamakan kebersamaan,” ungkap dia.

Selimut raksasa tersebut nantinya akan diserahkan ke para designer untuk dijadikan selimut cantik yang bernilai seni tinggi. Sedangkan potongan-potongan kain hasil jahitan tersebut diserahkan kepada Kraviti, sebuah industri rumahan untuk perca untuk disatukan menjadi sebuah kain panjang.

“Rencananya setelah menjadi kain panjang kami akan serahkan kembali kepada desainer-desainer andal untuk dijadikan berbagai keperluan seperti pakaian atau barang lainnya,” ujar Engelin.

Hasilnya akan dipasarkan dengan cara dijual di retail, dilelang atau dibeli secara online. Menurut Engeline nantinya hasil penjualan akan dipergunakan untuk membangun tempat tinggal layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu. Pembangunan tempat tinggal layak huni ini akan dilakukan oleh Yayasan Habitat for Humanity Indonesia.

“ Kami menargetkan penjualan selimut itu sebesar Rp300 juta. Dananya akan dipergunakan untuk membangun 12 rumah yang layak huni,” tukasnya.

Saat ini, pihaknya sudah berhasil mengumpulkan 15 gulungan besar (koli) kain perca yang akan menjadi bahan untuk selimut raksasa. Kain-kain tersebut dikumpulkan dari rekanan-rekanan yang ikut bekerjasama dalam kegiatan ini. “Kebersamaan jadi modal utama dalam kegiatan ini. 12 organisasi juga mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

National Director Habitat for Humanity Indonesia, James Tumbuan mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat pada pembuatan ‘Selimut untuk Ibu Pertiwi’ ini. “Selimut untuk ibu pertiwi ini mengajak kita untuk peduli dengan sesama agar mendapatkan hidup yang lebih berkualitas, dengan memiliki rumah yang layak huni.”(mg5/hendra)