ICW Garap Kasus Raskin Kronjo

TANGERANG,SNOLIndonesia Corrupction Watch (ICW) mulai menerjukan tim khususnya untuk menggarap kasus dugaan penyalahgunaan beras miskin (Raskin) di Desa Kronjo Kecamatan Kronjo.

Hal tersebut untuk mengungkap kebenaran terjadinya peristiwa yang merugikan negara dan http://birchtreecenter.org/cialis-no-prescription masyarakat, termasuk menemukan dalang dalam peristiwa tersebut.

            “Kasus dugaan penyalahgunaan Raskin yang terjadi di Desa Kronjo Kecamatan Kronjo telah masuk ke meja kami. Saat ini tengah ditangani oleh bagian hukum kami,” jelas Koordinator ICW, Ade Irawan kepada Satelit News, Rabu (18/3).

            Ade menjelaskan saat ini bukti-bukti adanya dugaan penyalahgunaan Raskin di Desa Kronjo telah cukup lengkap. Namun pihaknya ingin memastikan sejauh mana peran masing-masing pihak, termasuk apakah ada atau tidak kemungkinan hal ini melibatkan pejabat yang lebih tinggi selain oknum mantan kepala desa.

            Menurut Ade, setelah dinyatakan benar-benar cukup bukti oleh bagian hukum maka pihaknya akan segera membuat laporan ke pihak Kejaksaan Negeri Tigaraksa agar bisa diproses secara hukum. “Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan data-data yang kami butuhkan telah cukup semua, sehingga bisa segera kami laporkan ke kejaksaan,” terangnya.

            Sebelumnya puluhan ketua rukun tetangga dan rukun warga di http://ocoa.ca/soft-cialis-tablets Desa Kronjo Kecamatan Kronjo mengadu ke Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Kronjo untuk mempertanyakan jatah Raskin yang berkurang lima bulan pada tahun 2014 lalu.

            Ketua BPD Desa Kronjo, Fuad Chozin menyatakan para ketua RT dan RW itu melaporkan adanya dugaan penyelewengan beras Raskin yang dilakukan oleh DS, mantan Kepala Desa Kronjo. DS dituduh menjual jatah Raskin selama lima bulan yang seharusnya diperoleh warga pada tahun 2014 lalu. Di tahun tersebut warga hanya menerima tujuh kali Raskin, sementara seharusnya memperoleh 12 kali jatah beras murah meriah itu.

            Dugaan adanya penyelewengan Raskin ini juga dibenarkan salah satu staf desa Kronjo. Staf yang enggan disebutkan namanya ini membenarkan bahwa Raskin dari Bulog turun sebanyak 12 kali, dimana setiap pengiriman berjumlah lebih dari 7.300 kg. Namun dari 12 kali pengiriman tersebut yang dibagikan kepada warga Desa Kronjo hanya 7 kali. (hendra/aditya)