Disnak Klaim Pengadaan Kerbau Sesuai Spesifikasi

LEBAK,SNOL—Temuan Komisi II DPRD Kabupaten Lebak terkait dugaan program pengadaan kerbau induk unggul 20 ekor yang tidak sesuai spesifikasi dibantah tegas, oleh Dinas Peternakan (Disnak) setempat.

Pihaknya mengklaim, pengadaan kerbau sudah sesuai spesifikasi dan buy viagra cheap ketentuan yang berlaku.

Kepala Bidang (Kabid) Produksi pada Disnak Lebak Supandi mengatakan, anggaran yang dikucurkan adalah anggaran perubahan tahun 2014. Sebetulnya, keadaan sangat mepet waktunya untuk dipergunakan pengadaan. Sekitar bulan Juli, anggaran tersebut dipergunakan untuk pengadaan kerbau induk unggul.

“Walaupun mepet, tidak ada kerbau yang sakit dan sudah sesuai spesifikasi. Kalaupun ada yang sakit, dan tidak sesuai, akan dikembalikan ke pihak ketiga (pemborong,red),” kata Supandi, Rabu (18/3).

Waktu anggota dewan monitoring kesana, ujar Supandi, pihaknya mengaku tidak tahu. Jadi, perwakilan dari Disnak tidak bisa menjelaskan langsung. Bahkan, yang menjelaskan ke mereka (anggota dewan) dilokasi, ujarnya, bukan orang teknis. “Kalau kita tahu sebelumnya dewan akan menijau kerbau, pasti kita damping dan menjelaskan secara detail kondisi kerbau tersebut,” tambahnya.

Ditambahkannya, waktu pengadaan sangat mepet. Karena keadaan mepet, sehingga pihaknya hanya berpatokan agar kerbau ada 20 ekor. Bahkan, diakuinya, sempat ada kerbau yang ambruk dan langsung disembelih. Daging hasil sembelihannya, diberikan ke pihak ketiga.

“Kita juga langsung memanggil, dan memusyawarahkan dengan pihak ketiganya. Saat itu, mereka menyatakan siap mengganti,” tandasnya.

Sementara, Kepala Disnak Lebak Iman mengatakan, pantauanya diawal pengadaan kondisi kerbau dalam keadaan bagus. Tidak kurus, dan mencret-mencret, atau keadaan sakit. “Kalau saat monitoring dewan ditemukan kerbau yang kurang sehat, itu bukan sakit tapi sedang penyesuaian. Yang tadinya terbiasa makan ruput saja, dan terbiasa liar tidak dikurung. Ketika diberikan makanan ruput yang dicampur dedek, memang akan mencret-mencret. Prosesnya seperti itu, karena penyesuian tadi,” dalihnya.

Persoalan mengganti atau tidak, Iman menyatakan, pihaknya masih menunggu dan masih ada harapan. Karena, niat baik mereka (pihak ketiga) masih ada untuk mengganti kerbau yang ambruk. Ia berjanji, akan memeriksa kembali ke lokasi. Jika dalam pemeriksaannya masih ditemukan kekurangan, pihaknya akan menandai dan meminta kepada pihak pengadaannya untuk mengganti.

Diberitakan sebelumnya, anggaran sebesar Rp. 320 juta dari APBD 2014 Kabupaten Lebak, untuk pengadaan kerbau induk unggul sebanyak 20 ekor. Diduga ada penyunatan anggaran oleh oknum Dinas Peternakan (Disnak) dan pemborong.

Wakil Ketua Komisi II Bang Bang ketika melakukan monitoring kelokasi menyatakan, ada yang tidak beres dengan proses pengadaan kerbau. Karena, kerbau yang disalurkan tidak sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan. (mg29/mardiana)