Masyarakat Jangan Cuma Dapat Bisingnya
TANGERANG, SNOL—Cita-cita untuk menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai aetropolis harus bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Masyarakat Tangerang, khususnya
di sekitar bandara jangan hanya ‘kecipratan’ bisingnya pesawat.
Karenanya, diperlukan sinergi antara Pemkot Tangerang dengan PT AP II selaku pengelola bandara terbesar di Indonesia itu. Harapan tersebut disampaikan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah saat penyaluran Dana Bina Lingkungan di http://congbetham.org/cialis-pills-canadian SMP 22 Kota Tangerang, Senin (09/03) oleh PT Angkasa Pura (AP) II.
Untuk diketahui, konsep aetropolis adalah tata kota urban yang desain, infrastruktur, dan ekonominya berpusat pada sebuah bandar udara.
Arief mengatakan, sinergi antara Angkasa Pura II dengan Pemkot Tangerang bisa dimulai dari program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) warga masyarakat Kota Tangerang.
Pembangunan tersebut bisa dilakukan melalui pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) maupun perguruan tinggi yang bisa menghasilkan lulusan handal dan profesional sehingga bisa dimanfaatkan langsung oleh pihak bandara.
“Sehingga senyum tidak hanya ada di bandara, masyarakat di sekitarnya pun bisa tersenyum bahagia,” ujarnya.
PT Angkasa Pura II sendiri kemarin menyalurkan bantuan bina lingkungan khususnya di bidang sosial, pendidikan, kesehatan dan kebersihan mencapai Rp 4,2 miliar. Bantuan itu diwujudkan dalam bentuk bangunan mushola di SMPN 22 Kota Tangerang, ruang kelas di MI Nurul Fallah, ruang PAUD di Al Khodari.
Selain itu, juga diserahkan lima unit mobil perpustakaan keliling untuk Kecamatan Teluknaga, Kosambi (Kabupaten Tangerang), Benda, Neglasari dan Batuceper (Kota Tangerang).
“Ini program kemasyarakatan dari Angkasa Pura II, semoga memberikan makna bagi masyarakat dan pemerintah daerah,” kata Dirut PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi. Budi mengaku, saat ini Bandara Soekarno-Hatta terlihat kurang membanggakan, khususnya pelayanannya. Karena itu sangat dibutuhkan rasa senyum, yakni rasa aman dan nyaman, baik pengunjung maupun pekerja.
“Kita juga kekurangan kearifan lokal. Saya berharap Kota dan Kabupaten Tangerang bisa menampilkan potensinya di bandara. Acara ini bukan sekadar memberikan mobil, musholah dan lainnya, tapi bagaimana AP II sebagai ‘ikan’ dan Kota/Kabupaten Tangerang sebagai ‘airnya’, menjadi sebuah kehidupan,” paparnya.
Ia pun mengaku, pihaknya siap membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. “Kami berkomitmen untuk senantiasa terlibat dalam pengembangan dan lowest prices for cialis pemberdayaan masyarakat di Tangerang, dan masyarakat di sekitar bandara-bandara di eurousc.com bawah lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero),” ucapnya.
Sementara, Bupati Tangerang Zaki Iskandar yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, pihaknya juga memiliki kewajiban membantu AP II merealisasikan bandara yang benar-benar layak sebagai etalase Republik Indonesia. “Sekarang kan kita manyun terus karena kemacetan. Wajar saja Angkasa Pura II menargetkan bisa tersenyum. Banyak yang perlu dikomunikasikan dan bagaimana menata secara berkesinambungan,” jelas Zaki. (uis/made)
Tinggalkan Balasan