Beras Naik, Raskin Jadi Primadona

LEBAK,SNOL– Beras untuk warga miskin (Raskin) kini menjadi primadona. Itu terjadi akibat tingginya harga beras yang dijual di pasaran. Di Kabupaten Lebak, warga Kampung Pariuk Desa Suka Mekarsari Kecamatan Kalanganyar, langsung menyerbu kegiatan operasi pasar (OP) yang digelar Badan Urusan Logistik (Bulog) bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan best cialis prices Perdagangan (Disperindag) Lebak, di Jalan Raya Maulana Yusup Km 03, Rangkasbitung, Selasa (3/3).

Sedikitnya 18 ton beras diturunkan dalam kegiatan OP yang diperuntukan di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Kalanganyar, Cimarga dan Leuwidamar. Tahap pertama OP digelontorkan sekitar 50 ton. Bagi mereka yang membutuhkan bisa mengajukan lewat Disperindag.

Salah seorang warga Kampung Pariuk Halimah (30) mengatakan, beras OP harganya lebih murah dari beras yang dijual di pasar. Kalau beras yang dibelinya dalam OP sebesar Rp7.100/Kg, sedangkan harga beras di pasar mencapai Rp12.000/Kg. “Perbedaan harganya jauh, makanya saya lebih memilih beras ini (OP,red). Walaupun kualitasnya tidak seperti beras dijual di pasar. Ya, orang seperti saya daripada tidak makan, untuk sementara lebih baik beli beras yang lebih murah,” kata Halimah, Selasa (3/3).

Ia dan warga lainnya berharap, pemerintah bisa kembali menstabilkan harga beras di pasar, karena bagi masyarakat golongan menengah ke bawah harga Rp12.000/Kg sangat tinggi dan tidak terjangkau. “Kami juga tidak mau terus-terusan mengkonsumsi beras raskin yang kualitasnya kurang bagus,” keluhnya.

Camat Kalanganyar Tedi Kurniadi mengatakan, dalam kegiatan OP beras itu diturunkan beras dengan kualitas medium. Beras yang diturunkan itu diperuntukan bagi warga di tujuh desa se-Kecamatan Kalanganyar. Jumlah yang diturunkan maksimal 6 ton. “Mudah-mudahan, bisa membantu warga yang tidak mampu membeli beras di pasar, karena saat ini harganya sedang melambung,” imbuhnya.

Diakuinya, tidak semua warga dari tujuh desa datang kesini, karena situasi di masing-masing desa berbeda. Ada sebagian yang sedang panen termasuk jarak tempuh yang sangat jauh. Lokasi yang dipilih sekarang, termasuk padat penduduk dan sangat mudah diakses oleh beberapa desa.

Kepala Disperindag Lebak Wawan Ruswandi saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, OP yang dilakukan itu sasaranya masyarakat kurang mampu, dan bertujuan untuk menstabilkan kembali harga beras yang naik. “Untuk menurunkan harga beras merupakan kewenangan pemerintah pusat, paling tidak dengan OP beras ini bisa membantu warga yang kurang mampu untuk mencukupi kebutuhan pokoknya,” tandasnya. (mg29/mardiana/jarkasih)