Pemkot Tangerang Dikasih PR Atasi Banjir dan wow it's great Macet
TANGERANG, SNOL—Tidak ada yang memungkiri Kota Tangerang tumbuh dengan pesat. Sejak berdiri 22 tahun lalu, kota yang terkenal dengan moto Akhlakuk Karimahnya ini terus berkembang di segala bidang. Namun seiring dengan pertumbuhan itu, Kota Tangerang juga memiliki masalah serius yang harus segera ditangani.Dalam rangka merayakan hari jadi ke-22 Kota Tangerang yang jatuh pada Sabtu 28 Februari, warga Kota Tangerang sepakat memberikan pekerjaamn rumah (PR) yang harus segera diselesaikan pemerintahan Arief Wismansyah-Sachrudin. Apa itu? Banjir dan macet!
“Kekurangan-kekurangan pasti ada saja. Kota Tangerang saat ini masih dikelilingi oleh persoalan banjir, kemacetan, jalan rusak dan banyak lainnya. Menurut saya ini perlu segera diatasi,” kata H Yitno MM, Walikota Administratif Tangerang periode 1986-1990 saat dihubungi Satelit News, Jumat (27/2).
Pria yang juga pernah menjabat Bupati Pandeglang ini menuturkan, untuk menuntaskan persoalan-persoalan itu sangat diperlukan kebijakaan Walikota yang strategis. Di Kota Tangerang tumbuh ribuan industri baik dari tingkat kecil sampai besar. Hal itu perlu dibatasi atau diseimbangkan dengan kondisi kehidupan kota yang nyaman dan sehat. “Penataannya harus baik. Kalau pendidikan dan kesehatan saya rasa perlu diteruskan dan ditingkatkan lebih baik lagi,” tukasnya.
Ketua MUI Tangerang KH Edi Junaedi mengatakan, di hari ulang tahunnya Kota Tangerang yang ke 22 harus dimaknai dengan wujud syukur. Meski demikian, KH Edi menambahkan, persoalan yang ada saat ini harus juga disikapi dengan cerdas. “Seperti banjir, sudah tau itu tempatnya air malah diberikan izin untuk perumahan, banyak juga yang diuruk, ya itu mah pasti kebanjiran. Kemudian banyak yang aksi coret-coret di sembarang tempat dan juga tawuran baik pelajar atau suporter bola. Seharusnya Pemerintah bisa peduli lagi dengan hal-hal seperti ini,” ungkapnya.
Menurutnya, jangan sampai persoalan datang yang diakibatkan karena perbuatan manusia itu sendiri. Kebijakan seorang Walikota sangat dibutuhkan supaya ada harapan yang lebih baik lagi. “Kalau perda 7 dan 8 tentang pelarangan miras dan pelacuran, semakin kita keras tapi malah diledek dan http://tnb.no/cost-of-viagra-in-canada mencari cara supaya gak ketahuan. Masih banyak kok yang mangkal di pinggir jalan. Kalau Perda-nya mah bener, tapi pengawasannya yang harus ditingkatkan dan penindakan secara tegas,” katanya.
Jika memang petugas penegakan Perda kekurangan personel, solusinya perlu ditambah. Menurut KH Edi, sebuah Perda adalah bicara gengsi, artinya ketika membuat Perda harus dijalankan. “Selain itu penyerapan APBD juga harus bermanfaat untuk masyarakat, sehingga tidak ada lagi masyarakat Kota Tangerang yang tidak sekolah, tidak ada lagi warga susah mau berobat dan tidak ada lagi kemiskinan,” harapnya.
Ketua Nasdem Kota Tangerang Gusri Efendi mengatakan, di hari jadi Kota Tangerang ini seharusnya sudah menjadi evaluasi untuk memberikan pelayanan yang lebih lagi kepada masyarakat. Terlebih Kota Tangerang mengusung kota yang layak berinvestasi. “Persoalan kebersihan dan banjir penanganannya harus terintegrasi. Sampah yang ada juga harus dikelola dengan baik sehingga dana yang dikeluarkan selaras dengan hasil yang dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.
Gusri mengungkapkan, Kota Tangerang harus cerdas karena posisinya sebagai pintu gerbang Indonesia. “Kalau prioritas, saya rasa infrastruktur, karena Kota Tangerang sebagai kota yang identik dengan jasa dan perdagangan. Sangat diperlukan jalur transportasi yang baik. Dan perbaikan kualitas pegawai dan masyarakatnya juga penting,” ungkapnya.
Akademisi UNIS Tangerang Ail Muldi mengatakan, sebenarnya sistem pemerintahan sudah dibangun dengan mapan oleh kepala daerah sebelumnya. Saat ini yang diperlukan adalah terobosan-terobosan baru seperti menghadapi persoalan banjir yang butuh tindakan cepat. “Jangan sampai masyarakat berfikir walau berganti walikota sama saja tetap banjir. Tapi minimal titik banjir bisa berkurang atau sama sekali tidak ada banjir lagi. Banjir ini persoalan krusial yang menyangkut kondisi ekonomi, jadi harus cepat,” kata Ail.
Menurut Ail, Walikota Arief Wismansyah perlu melibatkan stakeholder yang berperan dalam pembangunan, seperti perguruan tinggi, media, lembaga sosial dan lainnya. “Saya berharapnya Kota Tangerang bisa menerapkan e-Musrembang, dimana partisipasi setiap masyarakat sangat dibutuhkan. Jadi bukan lagi RT/RW/Kelurahan/Kecamatan dan tingkatan kota saja, tapi kita sebagai masyarakat juga punya hak. Kota ini kan bukan milik dia atau kami, tapi milik kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu, hari ini, DPRD Kota Tangerang akan menggelar rapat paripurna istimewa. “HUT Kota ini kita mulai dengan paripurna istimewa yang digelar jam 9 pagi. Kita sudah siapkan segala sesuatunya, baik tempat maupun konsumsinya. Undangan juga sudah disebar,” kata Sekretaris DPRD Kota Tangerang, Emed Mashuri kemarin.
Kabag Humas Pemkot Tangerang Mulyanto menambahkan, setelah rapat paripurna istimewa, Walikota bersama rombongan akan berjalan kaki menuju Lapangan Ahmad Yani sekira pukul 11.00 wib. Di lokasi tersebut terdapat pesta rakyat, di mana masyarakat disediakan makan besar. “Pak wali juga akan melepas parade bentor (becak motor). Malemnya membuka acara pesta komunitas,” pungkasnya. (uis/dm)