Gelar Pahlawan KH Syam’un Masih Diperjuangkan

SERANG,SNOL— Perjuangan dalam mengusulkan gelar pahlawan nasional bagi Brigjen KH Syam’un belum kandas. Buktinya, tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Banten hingga kini terus berupaya keras melengkapi beberapa kekurangan di naskah akadmeik, termasuk bukti yang menguatkan jejak ketokohan cucu pejuang geger Cilegon itu.

Pada pertangahan Februari lalu, TP2GD Banten yang terdiri dari Dinas Sosial (Dinsos) Banten, Kabupaten/Kota dan ati.md Bantenologi kembali menyambangi Kementerian Sosial (Kemensos) guna meminta keterangan terkait kekurangan dari naskah akademik Brigjen KH Syam’un.

Dari hasil kunjungan itu, diperoleh enam poin penting yang harus dipenuhi tim TP2GD Banten. Antara lain alasan penurunan pangkat Brigjen KH Syam’un saat terjadi rasionalisasi dan reorganisasi, keterangan pasti sebab meninggal, pengaruh Brigjen KH Syam’un yang  dinilai masih bersifat lokal, perjuangan yang dinilai belum jelas, bobot jasa perjuangan yang belum begitu besar dan prestasi semasa menjadi Bupati Maha Putra Utama yang nyaris tidak ada.

“Itu artinya, kita masih harus mengulik lebih dalam lagi tentang perjalanan Brigjen KH Syam’un.  Jika punya  bukti yang kuat, apa yang dituduhkan Tim Penilai dan Peneliti Gelar Pusat (TP2GD) bisa dipatahkan,” kata Emed Hamami, anggota tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Banten, di Dinsos Banten, Serang, Selasa, (24/2).

Emed menjelaskan, pertemuan tim TP2GD Banten itu diharapkan dapat mencarikan solusi terkait kekurangan yang harus dipenuhi dalam naskah akademik. Sementara, naskah akademik harus diserahkan kembali sebelum akhir April mendatang. Meski pihkanya yakin kiprah perjuangan dan ketokohan Brigjen KH Syam’un tidak diragukan lagi, seperti perjuangannnya mendirikan lembaga pendidikan Al-Khairiyah, namun data-data penguat tetap dibutuhkan sebagai bukti primer.

“Langkah konkret yang akan kita lakukan, misalnya terkait poin satu akan mendatangi langsung Kantor Administrasi Veteran (Kadminev) dan musem PETA di Bogor untuk mengetahui alasan penurunan pangkat Brigjen KH Syam’un,” ujarnya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten Nandy S Mulya mengatakan, langkah-langkah yang mengarah dalam upaya mendapatkan gelar pahlawan  nasional bagi Brigjen KH Syam’un akan terus dilakukan, termasuk mencari bukti-bukti konkret terkait kiprahnya dalam dunia kemiliteran maupun pendidikan. “Kami terus mencari data-data terbaru tentang Brigjen KH Syam’un. Semua itu butuh kerja keras, semoga kerja keras yang kami lakukan membuahkan hasil,” kata Nandy. (ahmadi/jarkasih)