Warga Satu Kampung Keracunan Makanan
Diduga Usai Santap Makanan di Tempat Hajatan
PANDEGLANG,SNOL– Sedikitnya, 82 warga Kampung Cileuksa Desa Bandung Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang mengalami keracunan massal. Sebagian besar dirawat di rumah warga sekitar, dan di rumah masing-masing, Sabtu (21/2).Sebagian lainnya terpaksa dilarikan ke klinik di campustownrentals.com wilayah Cikole dan RSUD Berkah Pandeglang. Sumber keracunan diduga berasal dari makanan di tempat hajatan.
Awalnya, pada Sabtu (21/2) sekitar pukul 19.00 Wib lalu, seorang warga Rt.02/01 Kampung Cileuksa Ny. Khodijah menggelar hajatan. Ia mengundang warga sekitar dan meminta bantuan tetangganya untuk memasak mempersiapkan makanan di rumahnya.
Entah kenapa, selang beberapa jam kemudian, sejumlah tamu undangan yang juga warga sekitar mengalami mual, pusing dan demam (panas tinggi). Bahkan, satu diantara mereka sampai mengalami kejang-kejang dan harus puluhan kali baung air besar (BAB).
Seorang warga yang juga korban keracunan Yayah (45) mengatakan, awalnya ia makan jeroan ikan mas dan ikan pindang. Pada Minggu (22/2) pagi, Yayah merasakan gejala aneh di tubuhnya. Ia merasakan mules dan hampir 6 kali bolak-balik ke toilet untuk BAB. Dia juga merasakan mual, pusing serta demam. “Pas malamnya juga, sekitar 8 orang sudah mulai kena. Saya makan itu kalau tidak salah malam. Pas paginya (Minggu,red) malah langsung pusing, mual dan demam,” kata Yayah.
Ternyata, bukan hanya dirinya yang merasakan kesakitan itu. Puluhan warga lainnya juga merasakan sama. Akhirnya, mereka dirawat secara terpisah di beberapa rumah warga, termasuk di rumah shohibul hajat (yang punya hajat).
Korban lainnya Tati mengaku, awalnya ia merasakan pusing. Ia tidak percaya jika dirinya mengalami keracunan dan only today langsung minum obat biasa dibelinya dari warung dan dikerok. Karena, dianggapnya masuk angin biasa, tapi ternyata lama kelamaan ia merasakan demam, mual dan baung air besar.
“Sekarang masih lemes banget, saya tidak tahu. Mungkin sama dengan yang lain, keracunan,” ujarnya, sambil terbaring lemas.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang Firmansyah menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpunnya, ada sekitar 82 orang penderita keracunan yang ditanganinya. Dirinya mengaku ada sekitar 15 tim medis dari Puskesmas Banjar dan 5 tenaga kesehatan dari Dinkes, yang diterjunkan untuk menangani para korban.
“Kami sudah ambil sampel makanan, muntahan dan kotoran yang berasal dari pasien. Selanjutnya, akan dibawa ke labolatorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL-PPM),” ungkap Firmansyah.
Pantauan di lokasi, selain puluhan pasien korban keracunan yang dirawat dan diinfus di rumah warga. Para petugas medis juga tampak sibuk menangani para pasien, tampak pula sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Banjar dan Polres Pandeglang berjaga-jaga dilokasi.
“Sebagian pasien sudah berangsur normal, tinggal memulihkan saja. Obat-obatan yang kami siapkan diantaranya, obat penurun demam, obat diare, anti biotik, mual dan magh,” tambah Firman.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Gatot Priyanto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Sejumlah barang bukti (BB) sudah diamankan, antara lain sampel makanan, muntahan pasien dan good choice kotoran yang berasal dari korban keracunan.
“Kami masih menyelidiki lebih lanjut, selanjutnya sampel barang bukti itu akan diuji labolatorium,” imbuhnya, karena diduga kuat keracunan itu berasal dari makanan. (mardiana/jarkasih)