38 Tahun Mengudara, Menangis Saat Terima Penghargaan

f-Abah Encep saat menerima penghargaan dari KPI Banten-mardiana satelitnews

ABAH ENCEP, PENYIAR RADIO LPPL BERKAH

Usianya tidak muda lagi, keriput di wajahnya sangat terlihat jelas namun dedikasi, perhatian dan canangoknil.com eksistensi Abah Encep (65) terhadap dunia penyiaran di http://lichvaalstereo.co.za/cheap-cheap-viagra Banten tidak diragukan lagi.

Mardiana TL, Pandeglang

Apa yang dilakukannya itu, tentu tidak sia-sia. Karenanya, ia mendapatkan penghargaan khusus “Lifetime Achievement” dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Provinsi Banten.

Saat menginjak usia pada 30 tahunan, Abah Encep sudah eksis di dunia siaran dengan ciri khas segmen siaran Sunda. Oleh karena itu, ia dituntut untuk selalu berbahasa Sunda selama mengudara di tahun 1970-an.

Hobinya cuap-cuap di udara, menjadikannya memiliki banyak penggemar dan dikenal banyak orang. Bahkan, walaupun ia bekerja sebagai pegawai di lingkungan Pemkab Pandeglang, ia tetap menyempatkan diri untuk menyumbangkan suaranya demi menghibur masyarakat melalui siaran radio.

Setelah berpindah-pindah dari beberapa radio daerah di Pandeglang, akhirnya tahun 2003 lalu Abah Encep eksis di Radio Berkah yang merupakan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Berkah, Pandeglang.

Tiga puluh delapan tahun sudah Abah Encep mengab-dikan dirinya di radio tersebut, sehingga ia juga diberikan penghargaan sebagai penyiar yang memiliki dedikasi seumur hidup di dunia penyiaran.

“Saya tidak pernah bermimpi untuk menerima penghargaan ini, karena apa yang saya lakukan semata-mata karena hobi dan menyalurkan apa yang saya miliki. Semasa kecil saya sering diajak siaran oleh bapak saya (seorang penyiar). Makanya saya senang,” kata Abah Encep.

Penghargaan yang diterimanya, diacara puncak Anugerah KPID Banten pada Rabu (17/12) malam, bertempat di salah satu Hotel di Cilegon, merupakan sebuah hal yang tidak pernah diimpikannya.

Ia merasa kaget dan haru sehingga secara spontan Abah tak henti-hentinya menangis. “Saya terharu, ini amanah yang harus saya jaga,” tambahnya.

Agenda siaran Abah Encep di LPPL Berkah, dijadwalkan pada hari Kamis, Jumat dan Minggu. Kalau sudah masuk ruang studio dan mengenakan peralatan siaran, Encep merasa kembali muda dan dijadikannya sebagai sebuah sarana hiburan dan we recommend aktivitas yang menyenangkan.

Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Pandeglang Eval menyatakan, Abah Encep tidak pernah absen kalau jadwal siaran. Ia (Abah) juga menjadi panutan para penyiar lainnya di LPPL Berkah.

“Ada 13 orang penyiar di LPPL Berkah, salah satunya ya Abah Encep itu. Yang lainnya masih sangat muda,” ujarnya.

Selain Abah Encep, dalam acara puncak Anugerah KPID Banten 2014, yang dihadiri oleh Plt. Gubernur Banten Rano Karno, Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rachmatullah, sejumlah anggota DPD RI dari Banten, Forum Kerjasama KPI Pusat, serta undangan lainnya. Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi juga berkesempatan menerima penghargaan khusus yang diberikan untuk Pemerintah Kabupaten Pandeglang, yang telah mendorong dan membantu terbentuknya Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Berkah, Pandeglang.(jarkasih/satelitnews)