Bayi Kebun Kosong Jadi Rebutan
TANGERANG,SNOL Bayi laki-laki yang dilahirkan seorang siswi sebuah sekolah di kebun kosong di Jalan Untung Suropati RT.04/07 Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (26/11) lalu kini jadi rebutan.
Kapolsek Karawaci, Kompol Jonni Panjaitan, Kamis (27/11), menjelaskan sang bayi dan enter site ibunya yakni ID masih dalam perawatan di RS Melati, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Anak laki-laki dan ibunya yang sempat menghebohkan warga Cimone Jaya itu berada dalam keadaan sehat.
“Keduanya masih dirawat di RS Melati. Alhamdulillah keadaannya sehat dengan berat bayi 3,2 Kg. Banyak warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut dan ingin menanggung biaya selama di rumah sakit. Tapi pihak keluarga tidak bersedia dan mau merawatnya sendiri,” jelas Kompol Jonni Panjaitan.
Kapolsek mengatakan, sampai saat ini pihaknya tidak menerima laporan resmi mengenai peristiwa siswi yang melahirkan bayi di generic cialis canada kebun. Dengan demikan, polisi tidak bisa memproses atau melakukan penyelidikan.
“Orang tuanya saja tidak mau melapor, malah katanya mau merawat anak dan bayinya. Dalam hal ini juga tidak ada yang dirugikan apalagi korban. Jadi kita sifatnya pasif,” katanya.
Kasus yang menimpa siswi melahirkan di kebun kosong menggegerkan dunia pendidikan Kota Tangerang. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abdurrahman mengaku shock dan menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.
Menurut Abdurrahman, pihak sekolah benar-benar tidak mengetahui jika salah satu siswinya telah hamil. Sehari-hari ID tidak menampakkan tanda-tanda kehamilan seperti perut membesar. Setiap hari sang pelajar juga rutin bermain, belajar di kelas dan masih melakukan komunikasi dengan guru.
Orangtua ID juga mengaku tidak mengetahui jika anaknya hamil. Di rumah, ID masih melakukan aktifitas seperti biasa.
“Saya juga kaget pak, bisa terjadi seperti ini kepada anak kami,” ujar Abdurrahman mengulang pembicaraannya bersama orang tua ID.
Pihak sekolah akan melakukan pemanggilan orang tua korban dalam waktu dekat. Pihak sekolah akan meminta ID untuk melakukan pengunduran diri. Hal tersebut dilakukan berkaitan dengan peraturan yang tidak membenarkan pelajar yang sudah menikah atau melahirkan berada dilingkungan sekolah.
“Padahal sebentar lagi UN, tapi gimana lagi. Pihak sekolah akan tetap membantu dengan mendorongnya ikut paket C,” ujarnya.(uis/widiawati/gatot/satelitnews)