JK: Jembatan Selat Sunda Harus Dikaji Lagi
JAKARTA, SNOL Megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) dan Pelabuhan Internasional Bojonegara, Kabupaten Serang harus dikaji kembali.
Hal itu ditegaskan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) dalam pertemuan silaturahmi Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) dan CEO Jawa Pos Group di Ciputra World, Jakarta Selatan, Selasa, (14/10).
“Banten akan menjadi perhatian kita semua. Soal pelabuhan (Internasional Bojonegara, red) dan Jembatan Selat Sunda itu harus dilihat lagi,” kata JK di hadapan para Pemred Jawa Pos Group.
JK tak secara gamblang dalam menyikapi kelanjutan dua megaproyek tersebut. Namun pihaknya menegaskan di pemerintahan baru nanti ia dan buy levitra at a discount Presiden Terpilih Joko Widodo bersiap untuk memperbaiki infrastruktur dan kebijakan yang ada. Masyarakat, kata dia, juga diminta berpartisipasi untuk menjaga hal tersebut. Terutama menjaga keamanan.
“Kalau situasi aman, investor tenang. Kemudian anggaran juga kita perlukan, asal tidak dikorupsi pasti kita bisa pakai lebih banyak untuk pembangunan,” tutur JK.
Kondisi saat ini, kata JK, anggaran untuk infrastruktur jumlahnya kurang dari 10 persen, sementara subsidi berada di atas kisaran 20 persen. Karenanya, terdapat dua hal penting yang akan dilakukannya bersama Jokowi, yakni penguatan anggaran dan kebijakan yang berpihak.
“Kita akan alihkan anggaran dari sektor-sektor konsumtif ke sektor produktif,” kata JK lagi.
Diketahui, rencana Pemprov Banten untuk membangun sejumlah megaproyek di Banten terancam kandas di agp.qc.ca tengah jalan. Antara lain, Jembatan Selat Sunda, Pelabuhan Internasional Bojonegara dan Waduk Karian belum ketahuan nasibnya. Dikabarkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tidak merestui kelanjutan mega proyek tersebut.
Kepala Bappeda Provinsi Banten, M Yanuar mengatakan, pemerintah pusat tidak lagi membahas kelanjutan pembangunan JSS dan Waduk Karian yang telah menelan anggaran ratusan miliar rupiah. Hal itu terlihat dari peresmian 21 proyek dan tujuh groundbreaking proyek-proyek Masterplan Percepatan dan Perlu-asan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Jakarta Convention Center, tidak dibahas sejumlah proyek yang ada di Banten itu.
Berdasarkan validasi Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), sebagaimana dilaporkan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, dalam tiga tahun pelak-sanaan MP3EI, tahun 2011 hingga Agustus 2014, investasi yang sudah terealisasi sebesar Rp 860,3 triliun yang terdiri dari 383 proyek. Sebanyak 174 diantaranya di sektor riil yang menjadi tonggak ekonomi baru dengan total investasi Rp 441,2 triliun. Kemudian, sebanyak 209 proyek infrastruktur dengan total investasi sebesar Rp 422,3 triliun.
Dari sekian banyak groundbreaking program MP3EI yang telah diresmikan, 3 diantaranya berada di Banten. Ketiga proyek yaitu perluasan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, jalur ganda KA dan Elektrifikasi Serpong-Maja-Rangkasbitung serta Pabrik Semen Merah Putih di, Lebak, Banten. Sementara JSS, PIB dan Waduk Karian tak termasuk di dalamnya.(adh/dm/jpnn/satelitnews)