Kisah Kera Liar Peneror Berakhir di Tangan Jawara
JAMBE,SNOL Perburuan kera liar yang menebar teror di Desa Taban, Desa Ancol Pasir dan viagra medication Desa Ranca Buaya Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang berakhir.
Kera berekor panjang itu tewas dibacok golok seusai berduel dengan warga dan jawara di salah satu rumah di Desa Ranca Iyuh, Panongan, Sabtu (11/10).
Sebelumnya warga tiga desa yakni Desa Taban, Desa Ancol Pasir, Desa Ranca Buaya Kecamatan Jambe sepakat menggelar sayembara berhadiah uang bagi penangkap kera liar tersebut.
Setidaknya sudah 23 orang menjadi korban gigitan dan cakaran kera liar ini, dengan dua korban terakhir Siska (11) siswa kelas V sekolah dasar dan Edi Surya (40), warga Desa Taban yang diserang saat hendak berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat Jumat.
Sudrajat, warga Kecamatan Jambe mengungkapkan, perburuan maut ini bermula saat seorang tokoh masyarakat Jambe meminta bantuan seorang jawara asal Banten untuk menangkap kera tersebut.
Sekitar pukul 15.30 Wib, warga dan jawara tersebut melakukan pencarian dan berhasil mengepung kera tersebut di Desa Ancol Pasir.
Namun, kera tersebut berhasil melarikan diri dari kepungan warga setelah menyebrangi sungai ke Kampung Nangela Desa Ranca Iyuh. Sebagian warga kemudian memilih pulang, sementara jawara dan seorang warga lainnya terus melakukan pencarian.
Keduanya kemudian mendapati kera tersebut di rumah seorang warga Desa Ranca Iyuh sekitar pukul 17.00 Wib. Setelah berkoordinasi dengan warga dan pemilik rumah, seluruh pintu dan jendela ditutup dan http://butcherblock.com/indian-generic-cialis penghuni diminta keluar.
Seorang warga bersama jawara kemudian masuk ke dalam rumah hingga terjadi perkelahian. “Kera liar itu melawan, jawara itu dan seorang warga sulit untuk menangkapnya hidup-hidup. Sehingga diambil tindakan dibacok dan langsung terkapar,” papar Sudrajat.
Jasad kera tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibawa ke Desa Pasir Ancol. “Sesampainya di sana warga sudah berkumpul, ada yang kesal langsung menggorok leher kera tersebut dan memotong telapak kaki kirinya. Kemudian jadi tontonan banyak warga banyak. Masyarakat lega, dengan ini tidak ada lagi teror gigitan kera liar lagi,”paparnya.
Camat Jambe Rudi Lesmana mengungkapkan, jasad kera liar tersebut kemudian dikubur di the best choice pemakaman Desa Ancol Pasir, tempat biasa kera tersebut berada.
“Dikubur di desa Ancol Pasir. Warga sudah bisa tenang sekarang, tidak ada lagi teror kera liar yang sudah mengigit sekitar 23 orang warga di tiga desa. Sebelumnya teror ini sangat meresahkan,”pungkasnya. (aditya/mg26/gatot/satelitnews)