Wamendag Waspadai Produk Olahan Kadaluarsa
TIGARAKSA,SNOL— Bayu Krisna Mukti, Wakil Menteri Perdagangan RI menyambangi gudang penyimpanan barang Alfamart Kantor Cabang Balaraja, Rabu (11/6). Kunjungan ke gudang di Jalan Arya Jaya Santika Nomor 19, Kampung Seglok RT 01/02 Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa ini untuk memastikan pasokan harga dan kelayakan barang olahan jelang bulan ramadhan.
“Kami mengantisipasi supaya para pengusaha minimarket seperti Alfamart jangan sampai menjual barang kadaluarsa. Hari ini (kemarin,red) kami lakukan pemantauan langsung ke gudang penyimpanannya. Saya yakin perusahaan sebesar alfamart ini tentu saja tidak akan menjual produk yang sudah kadaluarsa,” ujar Bayu disela-sela pantauannya.
Selain memantau kelayakan makanan olahan di gudang Alfamart, Bayu juga memastikan pasokan barang olahan tidak akan mengalami kenaikan harga. Langkah ini merupakan upaya Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI untuk mengantisipasi lonjakan harga jual barang. “Sudah dipastikan tidak ada kenaikan harga, semuanya normal. Produk olahan yang biasanya meningkat, seperti makanan kaleng, sirup, dan lainnya sudah diantisipasi supaya tidak terjadi kenaikan harga,” jelas Bayu.
Namun, Bayu tak menampik selalu saja ada masalah yang dihadapi saat bulan puasa atau lebaran nanti dalam pendistribusian barang, yakni kondisi jalan yang macet. Hal tersebut kerap menjadi penyebab naiknya harga barang. Karena distributor telah menghitung kerugian waktu dan bahan bakar untuk kendaraannya.
“Antisipasi kendala yang dilakukan dalam pendistribusian adalah dengan melakukan stock barang di jauh hari. Menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri nanti akan dilakukan distribusi besar-besaran,” tandasnya.
Untuk menangani kenaikan harga sembako di pasar tradisional, Kemendag akan melakukan operasi pasar. Serta menggelar pasar murah atas kerjasama dan prakarsa Pemerintah Daerah, BUMN dan perusahaan swasta lainnya sebagai antisipasi masalah tersebut. Pihaknya juga mengupayakan agar tidak terjadi lonjakan tinggi saat kenaikan harga di semua pasar. “Intinya jangan sampai kerugian dirasakan oleh konsumen dan penjualnya,” tukasnya.
Sementara itu, Cooperate Director Alfamart, Solihin mengatakan, pihaknya tentu saja tidak akan menjual produk yang telah kadaluarsa. Ia menjamin perusahaan telah melakukan pengawasan ekstra supaya barang kadaluarsa tidak sampai terjual kepada konsumen. Kemudian pengawasan barang yang telah diedarkan ke setiap gerai alfa juga telah dilakukannya.
“Intinya kami sudah berkomitmen tidak akan pernah menjual barang kadaluarsa kepada konsumen. Terutama menjelang bulan puasa dan lebaran ini, jangan sampai produk jual seperti contohnya parcel ada barang kadaluarsa didalamnya,” pungkasnya. (mg19/aditya)