Kapolri: Ada Kelompok Garis Keras Berupaya Gagalkan Pemilu

JAKARTA,SNOL Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman menegaskan sejauh ini tidak ada tanda-tanda atau informasi akan ada kerusuhan pada pelaksanaan pemilihan legislatif 9 April 2014.

“Sampai sekarang tanda kerusuhan itu tidak ada, untuk pileg,” kata Kapolri saat jumpa pers di Rupatama Mabes Polri, Senin (7/4).

Hadir pula Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabareskrim Komjen Suhardi Alius, Kepala Baharkam Irjen Putut Eko Bayuseno, Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, serta pejabat Polri lainnya.

Kapolri Sutarman menegaskan Polri akan memprediksikan kondisi yang terjelek dalam pengamanan pemilu.

Sehingga, Polri sudah menyiapkan pengamanan dari seluruh tahapan pemilu sampai dengan kontijensi. “Kita berupaya agar tidak terjadi kerusuhan,” tegasnya.

Menurutnya pula, Polri sudah memberikan pelatihan pengaman kepada seluruh personel. Mulai dari pengamanan tahapan pemilu sampai dengan akhir dari rangkaian pesta demokrasi ini.

“Seluruhnya dilatihkan satu persatu. Pelatihan itu apabila sampai terjadi kontijensi,” kata bekas Kabareskrim Polri ini.

Menurut Sutarman, upaya untuk mengajak tidak memilih atau golput memang ada. Kemudian, kata dia, ada upaya kelompok garis keras menyebarkan SMS untuk menggagalkan pemilu, itu juga ada. Menurutnya, Polri sudah memonitor siapa dan usa generic viagra darimana sumbernya.

“Mudah-mudahan tidak sampai gagalkan pemilu. Sehingga masalah seperti ini tidak mengganggu masyarakat untuk menggunakan hak pilih,” ujarnya. (boy/jpnn)