Jalan Kaki Kurangi Risiko Penyakit Jantung
SNOL. Semua orang bisa mencegah penyakit jantung atau jenis penyakit karidovaskular lainnya. Salah satunya dengan melakukan satu hal sederhana yaitu berjalan. Seperti yang dikatakan dokter asal Yunani, Hippocrates, bahwa ‘berjalan adalah teman terbaik manusia’.
“Kesadaran adalah langkah pertama untuk kesehatan jantung. Memperhatikan berapa banyak kita berjalan harus sesederhana seperti menghitung asupan apa yang kita makan,” kata Science Officer World Heart Federation, Dr Kathryn Taubert seperti dilansir laman Medical Daily, Sabtu (28/9).
Survei tentang kebiasaan orang dewasa jalan kaki dilakukan di enam negara yaitu Amerika Serikat, Brasil, China, India, Spanyol, dan Inggris. Hasil survei merilis sekitar 55 persen orang melakukan jalan cepat kurang dari 30 menit per hari. Padahal, berjalan selama 30 menit sama dengan aerobik yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
Menariknya, survei menemukan bahwa di AS dan Inggris, satu dari tiga orang dewasa tidak memperhatikan jumlah berjalan yang mereka lakukan per hari dibanding satu dari enam orang dewasa di India. Orang di AS dan Inggris juga memiliki kecepatan berjalan yang lebih rendah dibanding penduduk di cialis online pharmacy usa negara berkembang.
Beberapa studi memang sudah membuktikan bahwa berjalan bisa meningkatkan kesehatan. Tapi, kecepatan saat berjalan itulah yang merupakan kuncinya. Menurut Cardiovascular Institute di Beth Israel Deaconess Medical Center, berjalan seperti latihan aerobik selama 30 menit adalah cara termudah untuk menangkal penyakit kardiovaskular.
Berjalan empat sampai enam kilo meter selama 30 sampai 60 menit selama beberapa hari dalam seminggu bisa membantu memperkuat jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan membawa lebih banyak oksigen ke organ-organ tubuh.
Selain meningkatkan harapan hidup, membakar kalori, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, berjalan juga lebih baik bagi jantung daripada bentuk latihan intensif sehari-hari lainnya. Apalagi berjalan merupakan latihan ringan tanpa risiko cedera.
“Kakimu bisa membawa jantung jauh lebih sehat dalam hidupmu,” kata Dr Srinath Reddy, presiden World Heart Federation.(fny/jpnn)