SMAN 3 Tangsel Gandeng SMA Australia

F-SMA3 TANGSEL SMA AUSTRALIA-IQBAL

KOTA TANGSEL,SN Senior High School Castlemaine, Victoria, Australia, menandatangani kerjasama MoU dengan SMAN 3 Tangerang Selatan. Dalam kesepakan, kedua sekolah tersebut akan bekerjasama dalam hal kurikulum dengan bentuk cara mengajar jarak jauh.
Kepala SMAN 3 Tangsel, Sujana menjelaskan, MoU tersebut adalah perpanjangan dari kesepakatan yang sudah ditandatangi 2009 lalu. “Waktu tiga tahun lalu penandatangan dilakukan di cialis versus levitra Australia, sekarang gantian perwakilan dari sekolah mereka yang datang ke Indonesia,” katanya, Senin (26/3/2012).
Salah satu bentuk kerjasama adalah pengunaan telekonfrence dalam proses mengajar-belajar. Misalnya, jika pengajar di sekolah Castlemaine sedang mengajar mata pelajaran Ekonomi, nantinya akan langsung terhubung dengan siswa di SMAN 3 Tangsel. “Jadi memungkinkan anak kita di sini mengikuti kurikulum sekolah tersebut,” ujar Sujana.
Kurikulum tersebut, dinamakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) plus cambridge. Bila nanti ada lulusan ingin melanjutkan ke salah satu universitas di negeri Kangguru tersebut, akan sangat mudah.
Seperti yang dikatakan Herry Salim, perwakilan asosiasi pelajar Indonesia di Australia. Menurutnya akan sangat mudah jika pelajar Indonesia yang mengikuti program seperti ini, untuk melanjutkan sekolah di sana.
“Terlebih jika dia mengikuti pertukaran pelajar pada Juni, siswa Indonesia akan terbiasa atau menyesuaikan diri dengan negara tersebut,” ungkap Herry. Dikatakannya, sedikitnya 25 pelajar di viagra by post Tangsel, tiap Juni selama dua minggu, selalu mengikuti pertukaran pelajar dan menginap di sana.
Principal of Senior High School Castlemaine, Australia, Mary Mc Pherson yang didampingi stafnya Simone Basset, mengaku antusias dengan kedatangannya ke Indonesia. Menurutnya, penandatangan MoU tersebut bukan sekedar kerja sama atau bersifat sister school saja, melainkan lebih kepada menjalin hubungan untuk saling berbagi ilmu tentang kebudayaan masing-masing. “Friendship culture exchange and only here development of education, i’m very excited,” ujar Mary saat sambutannya.
Untuk menghargai bahasa dan kebudayaan Indonesia, Mary sempat mengucapkan ‘selamat pagi’ dan ‘terimakasih’ saat di awal dan di akhir sambutannya.
Mary mengakui, Indonesia memiliki keragaman dan keunikan dalam hal kebudayaan. Tidak heran, saat dua siswi SMAN 3 Tangsel menarikan tari tradisional asal Betawi, dengan sigap Mary mengambil kamera dan http://winstonlg.com/best-prices-for-cialis mengabadikan tarian tersebut.
Benyamin Davnie, Wakil Walikota Tangsel, sangat menyambut baik kesepakatan kedua belah pihak tersebut. “Memang sudah seharusnya seperti itu, karena kota kita tidak akan pintar dan cerdas kalau tidak mengambil ilmu dari negara maju, seperti Australia,” ungkapnya. (pramita/susilo)