Pernah Terpental Empat Meter

F-Michel Richard Sanjaya-MITHA

Dari sekian banyak yang menyukai olahraga longboard, Michel Richard Sanjaya salah satunya. Baru setahun bergabung dengan komunitas olahraga ini, pria yang akrab disapa Richard, sudah mengikuti berbagai acara dan panorender.com kompetisi nasional maupun internasional longboard.
“Tahun kemarin di Dago Bandung, dan rencana tahun ini saya akan ikut serta lagi di Bandung,” ujarnya. Berbagai gaya bisa dilakukan dengan papan seluncur ini. “Berbeda dengan skate, dengan longboard kita bisa melakukan berbagai variasi gerakan,” katanya.
Awalnya, pria ini hanya bisa meluncuran papan longboardnya saja atau biasa disebut ngepush. Cukup puas dengan gerakan dasar tersebut, Richard mencoba membelok-belokan papan seluncurnya dengan mengandalkan kekuatan tubuh.
Setelah bisa melakukan slide atau ngerem ala anak-anak longboard, pria yang juga menjadi anggota komunitas Indonesia Longnoard (Indo Longboard) itu merasa sudah mampu meluncur dari area jalan menurun.
Dari petualangan ekstrimnya dengan longboard, bukan berarti berjalan mulus tanpa cidera. “Waktu itu saya lagi main di Bogor, saat melakukan gerakan downhill karena tidak bisa ngerem, saya pun jatuh,” ceritanya.
Tubuh Richard terpental sejauh tiga hingga empat meter dari papan seluncurnya. Akibat insiden tersebut, bagian pundak, sikut, dan kaki dipenuhi luka karena terbentur aspal. Menurutnya, jatuhnya dia dari papan longboard akibat banyaknya kerikil atau batu, yang mengakibatkan dia tidak bisa ngerem atau mengendalikan papan seluncurnya dengan baik.
Insiden tersebut tidka membuatnya kapok untuk bermain longboard lagi ditiap minggunya. Richard merasa, longboard sudah jadi bagian dari olahraganya. Kalaupun terjatuh, Richard mengaku bisa bangun dan bermain lagi.
“Makanya, untuk mencegah cidera lebih parah, tiap kali main, saya selalu gunakan helm dan alat pelindung layaknya pemain skateboard,” katanya. (pramita/gatot)