Ketua Wantimpres Optimis 5 Tahun Lagi Pandeglang Tak Tertinggal
PANDEGLANG,SNOL Pemerintah pusat menjanjikan akan memberi prioritas kepada Pandeglang untuk keluar dari predikat daerah tertinggal.
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) RI, Sri Adiningsih saat menyambangi Kabupaten Pandeglang, Rabu (19/10) mengatakan, kehadirannya ke Pandeglang ingin melihat langsung kondisi salah satu daerah tertinggal ini.
“Kami berharap Pandeglang yang punya potensi banyak sekali bisa keluar dari daerah tertinggal dan bisa maju berkembang pesat,” kata Sri seusai bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita, di Pendopo Negara Bupati Pandeglang, Rabu (19/10).
Menurutnya, pemerintahan Jokowi saat ini fokus untuk mengembangkan pembangunan wilayah melalui daerah pinggiran seperti pedesaan dan pulau terluar. Sehingga, program Pemkab Pandeglang yang ingin mengembangkan sektor maritim, agrobisnis, dan pariwisata bisnis, dinilai sebagai langkah tepat dalam menyelaraskan program pusat.
“Salah satu pembangunan prioritas pemerintah kan dari pinggiran, seperti pulau terluar dan pedesaan. Nah, Pandeglang kan banyak pedesaannya yang tertinggal, maka menjadi prioritas dalam membangun Indonesia,” jelasnya.
Dia meyakini dalam lima tahun ke depan, Pandeglang bisa keluar dari tertinggal sehingga menjadi daerah yang mandiri. Ekonom Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada itu pun berjanji, usulan dan persoalan yang dihadapi Pemkab, akan disampaikan pada Presiden Jokowi.
“Kami sudah diskusi mendapat berbagai masukan mengenai berbagai persoalan yang dihadapi Pandeglang. Yang jelas, semua yang kami temukan akan disampaikan kepada Presiden. Intinya agar pembangunan di Pandeglang lebih berhasil dan kebijakan pemerintah pusat lebih tepat sasaran,” imbuhnya.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, kunjungan Wantimpres itu menunjukkan adanya keberpihakan pemerintah pusat terhadap pembangunan di Pandeglang. Ditambahnya, selama ini 11 Kementerian menyatakan dukungannya untuk mempermudah berbagai bantuan.
“Bantuan dari 11 kementerian seperti PDT, Kementan, sangat kami syukuri. Karena kemandirian fiskal kami sangat rendah, kami bertumpu pada Dana Alokasi Umum (DAU). Tapi, (DAU) dipotong pula kemarin,” ujarnya.
Irna menegaskan komitmennya untuk mengentaskan 75 desa tertinggal agar lebih maju dalam lima tahun ke depan. Bahkan dia menargetkan dalam 1 tahun, Pemkab mampu meningkatkan 10 hingga 15 desa sebagai daerah yang mandiri.
“Kami punya cita-cita setiap tahun ada 10 hingga 15 desa sehingga di akhir kepemimpinan kami, Pandeglang bisa lepas landas bisa maju seperti kabupaten/kota lainnya,” pungkasnya. (nipal/made/satelitnews)