Tim Pemenangan Tak Solid, Gerindra Ancam Tinggalkan WH
SERANG,SNOL Setelah Mulyadi Jayabaya (JB) menarik dukungan dari pasangan bakal calon gubernur Wahidin Halim (WH)-Andika Hazrumy, kini giliran DPD Partai Gerindra Banten. Partai besutan Prabowo Subianto ini mengancam akan meninggalkan WH-Andika dalam perhelatan Pilgub Banten mendatang.
Ketua DPD Gerindra Banten Budi Heryadi menegaskan, keputusan itu akan diambil karena adanya ketidakharmonisan antara partai pengusung pasangan di koalisi gendut. Dikatakan Budi, hubungan tim pemenang WH-Andika tidak solid dan komunikasi WH-Andika dengan Partai Gerindra berjalan kurang baik.
“Sepengetahuan saya, semua parpol pengusung pasangan WH-Andika seperti jalan di tempat. Dengan demikian, pertanyaan saya kepada WH-Andika, apakah mereka cuma butuh rekomendasi partai saja. Tidak butuh struktural partainya juga. Padahal partai ini punya struktural yang kuat hingga tingkat desa/kelurahan. Kalau ini tidak diberdayakan dan tidak dimaksimalkan, maka menurut saya kekalahan pasangan WH-Andika sudah di depan Mata. Saya pesimis pasangan ini akan menang,” ujar Budi Heryadi saat dihubungi bantenpos.co (Rakyat Merdeka Group), Senin (17/10).
Dengan melihat tidak adanya respons yang baik dari pasangan WH-Andika, DPD Partai Gerindra Banten akan melaporkan situasi dan kondisi tersebut ke DPP Gerindra agar diambil sikap dan bahan evaluasi.
Jika hubungan tetap tidak berjalan baik, tidak menutup kemungkinan Gerindra Banten akan menarik gerbong struktural partai dari dukungan WH-Andika.
“Kalau menarik rekomendasi sudah tidak mungkin, karena kita sudah ikut daftar. Tapi, menarik struktural, bisa saja.” Budi mengakhiri.
Sebelumnya, mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya (JB) juga telah menarik dukungannya dari pasangan WH-Andika. Itu disampaikan saat dia menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDIP Banten, di Hotel Istana Nelayan, Tangerang, Jumat (14/10).
Sikap JB membuat Tim Pemenangan WH-Andika harus kembali mengubah struktur, lantaran JB sebelumnya berada dalam tim sukses WH-Andika.
Keputusan JB inidisikapi beragam. Ketua DPC PKB Pandeglang, Toni Fathoni Mukson menanggapi dingin sikap JB tersebut. Termasuk klaim JB yang akan memenangkan wilayah Banten bagian Selatan.
“Apa yang disampaikan Pak JB sebagai kader PDIP saya kira itu sah-sah saja. Dan itu haknya beliau,” kata Toni, Senin (17/10).
Toni merasa yakin, koalisi partai pendukung WH-Andika tetap solid. “Khusus di PKB kami sudah bergerak, dan saya yakin enam parpol lainnya pendukung WH-Andika juga melakukan hal yang sama. Dalam waktu dekat ini kita akan berkumpul di Pandeglang dengan seluruh partai pendukung,” ujarnya.
Soal siapa pengganti JB, Toni menegaskan bahwa sudah ada beberapa nama yang dianggap layak untuk menempati posisi tersebut.
Senada diungkapkan Ketua DPW PKS Banten yang juga Ketua Tim Kampanye WH-Andika di Kota Tangerang, Miftahudin. Menurut dia, ada seseorang yang dianggap mampu dan memiliki kapasitas untuk posisi yang ditinggalkan JB.
“Ada lah, yang jelas orang itu adalah memiliki ketokohan dan masa pendukung yang banyak, sehingga diterima oleh tujuh partai pendukung paslon kami,” tandasnya.
Keputusan pengganti JB, lanjut Miftah yang juga anggota DPRD Banten, akan ditentukan pada Selasa (hari ini, red). “Kita akan pastikan siapa pengganti Pak JB pada saat rapat dengan tim, Selasa besok (hari ini, red),” ungkap-nya. (rus/rul/igo/riu/bnn)