Tatu Takut Kisruh Musda Golkar Kota Tangerang Berefek ke Pilgub Banten
TANGERANG, SNOL Ketua DPD I Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah meminta agar kader Golkar di Kota Tangerang menahan diri dan segera menyelesaikan persoalan penundaan musyawarah pemilihan komandan baru partai beringin di Kota Akhlakul Karimah tersebut.
Meski secara tidak langsung mengakui adanya isu perpecahan di tubuh Golkar Kota Tangerang, namun Tatu meminta agar kisruh penundaan Musda Golkar Kota Tangerang tidak dibesar-besarkan.
“Saya sudah mencanangkan waktu untuk ke sana, tetapi karena ada penundaan ya saya tunda. Kemudian saya menyampaikan kepada seluruh jajaran kader di Kota Tangerang untuk berkomunikasi duduk bersama. Kita DPD I Golkar nanti memfasilitasi, yang pasti kita tidak mau ada ribut di sana,” kata Tatu saat ditemui Satelit News usai menghadiri acara Lepas Sambut Kapolda Banten di Mapolda Banten, Serang, Kamis (13/10).
Menurut Bupati Serang ini, jika tidak segera diselesaikan, polemik yang terjadi di Golkar Kota Tangerang dikhawatirkan akan berdampak dalam upaya pemenangan pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy pada Pilgub 2017 mendatang.
“Ini mau Pilgub, saya tidak mau ada perpecahan di Golkar Kota Tangerang. Saya minta DPD I Partai Golkar Banten menunggu sampai mereka (Golkar Kota Tangerang) bisa duduk bersama, baru akan saya lanjutkan, secepatnya,” imbuh adik kandung mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini.
DPD Golkar Banten, kata Tatu, enggan mencampuri urusan internal atau permasalahan yang melanda Golkar Kota Tangerang.
“Di DPD I tidak ada masalah. Kepanitiaan mereka semua, kita cuma datang, kalaupun saya tidak datang, bisa Sekjen nanti untuk menghadiri sidangnya. Saya tunggu,“ sambungnya.
Untuk meredam agar polemik ini tidak berlarut-larut, Tatu mengaku telah berkomunikasi dengan penanggungjawab Musda V Golkar Kota Tangerang.
“Saya tadi sudah komunikasi dengan Pak Syukur. Saya bilang Pak Syukur tolong selesaikan! Komunikasikan untuk duduk bersama. Saya enggak mau ada perpecahan,” tegasnya.
Sebelumnya, Musda V Golkar Kota Tangerang mendadak dibatalkan, Selasa (11/10). Pembatalan dilakukan setelah panitia Musda mendapatkan pesan singkat dari Ketua DPD II Golkar Kota Tangerang, Abdul Syukur. Atas kondisi itu, para peserta mengirimkan surat rekomendasi berupa mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Golkar Kota Tangerang. (mg10/gatot/satelitnews)