Survei SMRC: Wahidin Cuma Separonya Rano
PANDEGLANG,SNOL Calon petahana Rano Karno masih unggul jauh atas Wahidin Halim. Dari hasil survei yang dilakukan Saeful Muzani Research and Consulting (SMRC) antara 9-14 September 2016, suara Wahidin cuma separonya dari Rano.
Rano Karno unggul di semua pertanyaan baik tertutup maupun terbuka yang ditanyakan kepada 816 responden yang juga pemilih Pilgub Banten 2017 di delapan kabupaten/kota seBanten.
“Hasil survei sementara ini petahana unggul. Tingkat popularitas dan elektabilitas Rano Karno saat ini cukup tinggi, disusul Wahidin Halim, Dimyati Natakusumah dan Airin Rachmi Diany,” ungkap Direktur SMRC, Sirojudin Abbas saat konferensi pers di Riz’s Hotel dan Restaurant, Pandeglang, Minggu (25/9).
Dijelaskan Sirojudin, di pertanyaan terbuka, yakni poin quisioner yang responden bebas menyebutkan nama tanpa dibacakan daftar nama oleh surveyor, angka elektabilitas Rano Karno mencapai 12,7 persen, sementara Wahidin Halim 7,8 persen, Airin Rahmidayani 4,9 persen, Andika Hazrumi 4,2 persen, Dimyati 2,7 persen, disusul Mulyadi Jayabaya dan Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar yang hasil surveinya kurang dari satu persen.
“Data tersebut didapat dari responden, dan dari kepala keluarga yang ada di desa /kecamatan. Namun kita akan melihat terakhir pada pertarungan Pilgub Banten nanti,” ujar Abas.
Salam pertanyaan tertutup, yaitu responden disuguhkan daftar nama bakal calon tingkat elektabilitas, tingkat elektabilitas Rano mencapai 36,5 persen, kemudian Wahidin Halim 19,3 persen dan Ahmad Dimyati Natakusumah sebesar 5,7 persen.
Ketika pertanyaan tertutup hanya dua nama Rano Karno dan Wahidin Halim diadu, hasil survei SMRC masih menempatkan Rano Karno unggul 23 persen dari mantan Walikota Tangerang tersebut. Angka elektabilitas petahana pada pertanyaan tertutup dua nama tersebut mencapai 59 persen untuk Rano dan 36 persen untuk Wahidin Halim.
“Kalau pelaksanaan Pilgub dilakukan hari ini, dipastikan Rano Karno akan menang, walaupun hasil survei angkanya masih di bawah 50 persen dengan perbandingan dua banding satu, Rano bisa menang,” ungkap Sirojudin.
Untuk tingkat elektabilitas pasangan, hasil survei SMRC tidak jauh beda dengan hasil survei yang dilakukan Indobarometer beberapa waktu lalu. Tingkat elektabilitas pasangan Wahidin Halim, yakni Andika Hazrumy, masih di angka 0,4 persen.
“Mayoritas responden tidak menyukai Andika. Malah di Pandeglang, WH yang tingkat popularitasnya hanya 33 persen, namun sebagian besar atau 75 persennya suka WH,” imbuhnya.
Terkait dengan terpilihnya Embay Mulya Syarif menjadi pendamping Rano, menurut Sirojudin, peta kekuatan pasangan tersebut belum dapat diketahui. “Haji Embay belum terbaca surveinya,” ujarnya.
Survei tersebut diambil dari sampel populasi pemilih di Banten sebanyak 826 orang, dengan angka margine error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Ya, warga Banten menginginkan pemimpin yang jujur, bersih dari korupsi, dan pemimpin yang perhatian kepada rakyatnya,” katanya.
Saat ini, masih menurut data survei SMRC, sebanyak 73 persen memilih karena hati nurani, 14 persen pilihan karena keluarga, 8 persen pilihan ajakan warga sekitar, 22 persen ajakan tetangga dan keluarganya.
“Sementara sebanyak 64 persen masyarakat masih menunggu calon yang ada, apakah sesuai harapan, jujur, bersih, dan perhatian kepada masyarakat,” jelasnya.
Untuk segmentasi pemilih karena politik uang, pemilih Pandeglang terendah di angka 33 persen, dan Lebak tertinggi 53 persen dari total pemilih. Namun demikian, dari segmentasi pemilih karena uang untuk di Banten baru 18 persen, karena tidak semua pemilih yang menerima uang akan menjamin pilihannya ke pasangan calon tersebut.
Di lain pihak, hasil survei SMRC ini menjadi rujukan bagi pendukung dan simpatisan Dimyati Natakusumah.
“Oh ya tentu, harus mengacu kepada hasil survei, karena yang kami yakini hasil survei ini objektif dan bisa dipercaya. Jadi pasti kita mengacu ke hasil survei,” jelas Koordinator Tim Dulur Dimyati, Mujijatullah atau akrab disapa Gobang di Ris’z Hotel Pandeglang, kemarin. (mg10/mardiana/dm/satelitnews)